BOJONEGORO - Seperti inilah kondisi persawahan tembakau di desa balongrejo kecamatan sugihwaras kabupaten bojonegoro, tampak beberapa petani sedang mencangkul untuk membongkar tanaman tembakau yang mati setelah terendam air hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir.
Salah seorang petani tembakau, sodikin mengungkapkan tanaman tembakau miliknya seluas 1 haktare ini layu dan mati setelah diguyur hujan deras selama beberapa hari terakhir.
Tembakau miliknya yang berusia 40 hari tersebut kini nampak daunnya berubah warna menjadi kuning dan akarnya membusuk. Sodikin menambahkan bahwa saat ini para petani mengaku kesulitan mendapatkan bibit baru untuk ditanam kembali.
Akibat matinya tanaman tembakau, para petani mengalami kerugian di taksir mencapai 12 juta rupiah setiap hektarnya.
Sementara itu, koordinator penyuluh pertanian dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten bojonegoro, murjito mengatakan total sebanyak 1.500 hektar lahan diwilayah kecamatan sugihwaras ditanami tembakau, dan setidaknya ada 400 hektar tanaman tembakau yang terdampak akibat curah hujan yang tinggi.
Kini petani hanya bisa pasrah, meski harus menelan kerugian yang cukup besar, petani juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan bibit tembakau agar bisa kembali ditanam, sebab saat ini petani sulit mendapatkan bibit tembakau yang baru.
Salah seorang petani tembakau, sodikin mengungkapkan tanaman tembakau miliknya seluas 1 haktare ini layu dan mati setelah diguyur hujan deras selama beberapa hari terakhir.
Tembakau miliknya yang berusia 40 hari tersebut kini nampak daunnya berubah warna menjadi kuning dan akarnya membusuk. Sodikin menambahkan bahwa saat ini para petani mengaku kesulitan mendapatkan bibit baru untuk ditanam kembali.
Akibat matinya tanaman tembakau, para petani mengalami kerugian di taksir mencapai 12 juta rupiah setiap hektarnya.
Sementara itu, koordinator penyuluh pertanian dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten bojonegoro, murjito mengatakan total sebanyak 1.500 hektar lahan diwilayah kecamatan sugihwaras ditanami tembakau, dan setidaknya ada 400 hektar tanaman tembakau yang terdampak akibat curah hujan yang tinggi.
Kini petani hanya bisa pasrah, meski harus menelan kerugian yang cukup besar, petani juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan bibit tembakau agar bisa kembali ditanam, sebab saat ini petani sulit mendapatkan bibit tembakau yang baru.
