TUBAN - Suasana jalan raya daendels di desa tasikmadu, kecamatan palang, kabupaten tuban, pada rabu dinihari mendadak mencekam. Ismail, 44 tahun, tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan raya setempat. Warga kelurahan karangsari, kabupaten tuban, ini tewas setelah diduga dikeroyok pengunjung warung kopi yang sedang mabuk tuak.
Pengeroyokan bermula saat korban sedang nongkrong di warung bu linda yang ada diseberang lokasi kejadian. Bersamaan dengan korban, terdapat empat pengunjung lain, yaitu suyitno, bambang, suhanafi, serta habit. Keempatnya warga desa kentong, kecamatan labuhan, kabupaten lamongan.
Entah bagaimana, korban terlibat cek cok dengan salahsatu pengunjung. Mereka kemudian mengeroyok korban, hingga lari keluar warung. Salahsatu pelaku kemudian memukul kepala korban menggunakan batu besar. Akibatnya korban mengalami luka parah dan pendarahan hebat pada bagian belakang kepala.
Kejadian ini selanjutnya dilaporkan kepada aparat kepolisian. Tim inafis polres tuban diterjunkan untuk melakukan identifikasi mayat korban serta olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi termasuk pemilik warung.
Akp simon triyono kapolsek palang, tuban, mengungkapkan, dari keterangan sejumlah saksi, sebelum kejadian terjadi keributan sehingga terjadi pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Selain itu, pihak juga kepolisian telah mengantongi identitas pelaku dan keberadaan pelaku masih dalam pencarian. Sebagai barang bukti, polisi mengamankan batu besar bersimbah darah yang digunakan pelaku memukul korban.
Sementara itu, guna kepentingan penyelidikan, jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah untuk diotopsi.
Pengeroyokan bermula saat korban sedang nongkrong di warung bu linda yang ada diseberang lokasi kejadian. Bersamaan dengan korban, terdapat empat pengunjung lain, yaitu suyitno, bambang, suhanafi, serta habit. Keempatnya warga desa kentong, kecamatan labuhan, kabupaten lamongan.
Entah bagaimana, korban terlibat cek cok dengan salahsatu pengunjung. Mereka kemudian mengeroyok korban, hingga lari keluar warung. Salahsatu pelaku kemudian memukul kepala korban menggunakan batu besar. Akibatnya korban mengalami luka parah dan pendarahan hebat pada bagian belakang kepala.
Kejadian ini selanjutnya dilaporkan kepada aparat kepolisian. Tim inafis polres tuban diterjunkan untuk melakukan identifikasi mayat korban serta olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi termasuk pemilik warung.
Akp simon triyono kapolsek palang, tuban, mengungkapkan, dari keterangan sejumlah saksi, sebelum kejadian terjadi keributan sehingga terjadi pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Selain itu, pihak juga kepolisian telah mengantongi identitas pelaku dan keberadaan pelaku masih dalam pencarian. Sebagai barang bukti, polisi mengamankan batu besar bersimbah darah yang digunakan pelaku memukul korban.
Sementara itu, guna kepentingan penyelidikan, jasad korban dievakuasi ke kamar jenazah untuk diotopsi.
