BOJONEGORO - Beginilah kondisi air sungai bengawan solo, khususnya di wilayah bagian barat kabupaten bojonegoro, yang beberapa hari terakhir ini diduga tercemar limbah, sebab kini kondisi airnya berubah warna menjadi coklat kehitam-hitaman.
Belum diketahui secara pasti asal limbah yang mengakibatkan sungai terpanjang di pulau jawa tersebut airnya berubah warna, numun diduga limbah tersebut berasal dari wilayah hulu sungai.
Di sepanjang wilayah kabupaten bojonegoro, mulai dari kecamatan margomulyo hingga kecamatan kasiman, air sungai bengawan solo semuanya mengalami perubahan warna yang sama, sehingga dipastikan asal limbah tersebut bukan berasal dari wilayah kabupaten bojonegoro.
Kepala desa tembeling, kecamatan kasiman, kabupaten bojonegoro, mulazim mengatakan, bahwa perubahan warna air sungai bengawan solo yang melintas di desanya terjadi sejak 3 hari lalu. Dirinya mengaku, kejadian seperti ini hampir setiap tahun terjadi bahkan dalam setahun biasa terjadi hingga 2 kali.
Mulazim menambahkan bahwa akibat pencemaran tersebut banyak ikan yang mati. Meski air tidak berbau menyengat, warga masyarakat tidak berani untuk mandi di sungai tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Warga masyarakat berharap agar dinas terkait segera melakukan pengecekan kondisi air sungai bengawan solo yang diduga tercemar tersebut, sehingga nantinya kalau ada penanganan diharapkan kasus serupa tidak terulang kembali.
Belum diketahui secara pasti asal limbah yang mengakibatkan sungai terpanjang di pulau jawa tersebut airnya berubah warna, numun diduga limbah tersebut berasal dari wilayah hulu sungai.
Di sepanjang wilayah kabupaten bojonegoro, mulai dari kecamatan margomulyo hingga kecamatan kasiman, air sungai bengawan solo semuanya mengalami perubahan warna yang sama, sehingga dipastikan asal limbah tersebut bukan berasal dari wilayah kabupaten bojonegoro.
Kepala desa tembeling, kecamatan kasiman, kabupaten bojonegoro, mulazim mengatakan, bahwa perubahan warna air sungai bengawan solo yang melintas di desanya terjadi sejak 3 hari lalu. Dirinya mengaku, kejadian seperti ini hampir setiap tahun terjadi bahkan dalam setahun biasa terjadi hingga 2 kali.
Mulazim menambahkan bahwa akibat pencemaran tersebut banyak ikan yang mati. Meski air tidak berbau menyengat, warga masyarakat tidak berani untuk mandi di sungai tersebut dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Warga masyarakat berharap agar dinas terkait segera melakukan pengecekan kondisi air sungai bengawan solo yang diduga tercemar tersebut, sehingga nantinya kalau ada penanganan diharapkan kasus serupa tidak terulang kembali.