TUBAN - Hari raya idul adha masih satu bulan lagi. Namun, berbagai jenis sapi jantan kualitas kurban mulai mengalami lonjakan harga. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di pasar hewan kelurahan gedongombo, kecamatan semanding, kabupaten tuban.
Harga sapi jantan kualitas kurban naik antara dua juta rupiah hingga empat juta rupiah per ekor. Kenaikan bergantung jenis dan ukuran sapi. Untuk mendapat seekor sapi kurban, kini pembeli harus menyediakan uang sedikitnya 20 juta rupiah.
Menurut salah satu pedagang sapi, haji iksan, menjelang perayaan hari raya idul adha harga seluruh jenis sapi, mulai dari limosin, bramus, brahma, hingga sapi jawa, mengalami kenaikan antara dua hingga empat juta rupiah perekornya. Untuk harga sapi siap kurban, paling murah dibanderol dengan harga 20 juta rupiah.
Sementara itu, seperti biasanya, pedagang sapi masih didominasi peternak lokal tuban, bojonegoro, dan lamongan. Sementara pembeli banyak datang dari luar daerah, yaitu jawa barat, madura, hingga jakarta.
Perburuan sengaja dilakukan jauh hari untuk menghindari lonjakan harga lebih parah. Sapi yang dibeli akan dipelihara atau dititipkan petani sampai pelaksanaan kurban. Sehingga mereka bisa mendapatkan sapi kurban berkualitas, dengan harga terjangkau.
Menurut koordinator pasar hewan tuban, agung subekti, meskipun harga sapi naik, transaksi penjualan sapi hidup tetap mengalami kenaikan dua puluh lima persen. Jika biasanya penjualan sapi hanya berkisar 500 sampai 600 ekor, maka kini naik 750 ekor per minggu.
Harga sapi kurban dipastikan masih akan terus melambung, dan mencapai puncaknya pada hari pelaksanaan ibadah kurban, 20 juli 2021 mendatang.
Harga sapi jantan kualitas kurban naik antara dua juta rupiah hingga empat juta rupiah per ekor. Kenaikan bergantung jenis dan ukuran sapi. Untuk mendapat seekor sapi kurban, kini pembeli harus menyediakan uang sedikitnya 20 juta rupiah.
Menurut salah satu pedagang sapi, haji iksan, menjelang perayaan hari raya idul adha harga seluruh jenis sapi, mulai dari limosin, bramus, brahma, hingga sapi jawa, mengalami kenaikan antara dua hingga empat juta rupiah perekornya. Untuk harga sapi siap kurban, paling murah dibanderol dengan harga 20 juta rupiah.
Sementara itu, seperti biasanya, pedagang sapi masih didominasi peternak lokal tuban, bojonegoro, dan lamongan. Sementara pembeli banyak datang dari luar daerah, yaitu jawa barat, madura, hingga jakarta.
Perburuan sengaja dilakukan jauh hari untuk menghindari lonjakan harga lebih parah. Sapi yang dibeli akan dipelihara atau dititipkan petani sampai pelaksanaan kurban. Sehingga mereka bisa mendapatkan sapi kurban berkualitas, dengan harga terjangkau.
Menurut koordinator pasar hewan tuban, agung subekti, meskipun harga sapi naik, transaksi penjualan sapi hidup tetap mengalami kenaikan dua puluh lima persen. Jika biasanya penjualan sapi hanya berkisar 500 sampai 600 ekor, maka kini naik 750 ekor per minggu.
Harga sapi kurban dipastikan masih akan terus melambung, dan mencapai puncaknya pada hari pelaksanaan ibadah kurban, 20 juli 2021 mendatang.