NGAWI - Sejumlah anggota kepolisian dari polres ngawi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap kasus temuan mayat di bawah jembatan dusun dadapan, desa klitik, kecamatan geneng. Polisi menduga kuat jika korban merupakan korban pembunuhan. Hal ini dilihat luka pada tubuh korban.
Kapolres ngawi, AKBP I Wayan Winaya menjelaskan, hingga saat ini identitas korban masih belum diketahui. Namun ciri-ciri korban yakni laki-laki usia 30 sampai 40 tahun. Saat pertama kali korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dan tanpa mengenakan pakaian sama sekali.
Mendasar dari hasil otopsi terhadap korban, penyebab kematian karena kehabisan darah akibat 18 luka tusukan pada tubuh korban. Luka paling parah yakni tusukan yang mengenai hingga bagian hati.
Kapolres menambahkan, sementara hingga saat ini pihak kepolisian juga telah memintai keterangan terhadap 8 orang saksi. Proses penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan hingga nanti terungkapnya kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Kapolres ngawi, AKBP I Wayan Winaya menjelaskan, hingga saat ini identitas korban masih belum diketahui. Namun ciri-ciri korban yakni laki-laki usia 30 sampai 40 tahun. Saat pertama kali korban ditemukan dalam kondisi tengkurap dan tanpa mengenakan pakaian sama sekali.
Mendasar dari hasil otopsi terhadap korban, penyebab kematian karena kehabisan darah akibat 18 luka tusukan pada tubuh korban. Luka paling parah yakni tusukan yang mengenai hingga bagian hati.
Kapolres menambahkan, sementara hingga saat ini pihak kepolisian juga telah memintai keterangan terhadap 8 orang saksi. Proses penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan hingga nanti terungkapnya kasus dugaan pembunuhan tersebut.
