LAMONGAN - Kemunculan seekor buaya di tepi bengawan solo, tepatnya desa parengan, kecamatan maduran, kabupaten lamongan, ini terekam dalam video amatir warga. Kemunculan reptil ini, sontak membuat warga setempat takut untuk beraktivitas di sekitar sungai.
Kemunculan buaya yang berjemur di bibir bengawan solo tersebut diabadikan oleh salah satu warga sekitar 2 minggu lalu. Namun, videonya baru viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Warga setempat, sebelumnya juga sudah beberapa kali melihat buaya sedang berjemur, namun tidak sempat mengabadikan lewat foto dan video. Jumlah buaya yang menampakkan diri itu tidak hanya satu ekor. Ada warga yang melihat dua ekor buaya sekaligus di bengawan solo. Satu berukuran besar dan satu lagi lebih kecil.
Meski sebagian warga takut hingga tak berani beraktifitas di sekitar sungai bengawan solo setempat. Sebagian warga lain justru menunggu hingga berjam-jam untuk melihat penampakan buaya tersebut.
Sementara itu, menurut selamet rosyidin, kepala desa parengan, munculnya beberapa ekor buaya di bantaran bengawan solo di desanya, sudah berulang kali terjadi. Terkait hal ini pihak desa menghimbau agar warga tetap waspada dan berhati-hati saat beraktifitas di sekitar sungai setempat.
Kemunculan buaya yang berjemur di bibir bengawan solo tersebut diabadikan oleh salah satu warga sekitar 2 minggu lalu. Namun, videonya baru viral di media sosial beberapa hari terakhir.
Warga setempat, sebelumnya juga sudah beberapa kali melihat buaya sedang berjemur, namun tidak sempat mengabadikan lewat foto dan video. Jumlah buaya yang menampakkan diri itu tidak hanya satu ekor. Ada warga yang melihat dua ekor buaya sekaligus di bengawan solo. Satu berukuran besar dan satu lagi lebih kecil.
Meski sebagian warga takut hingga tak berani beraktifitas di sekitar sungai bengawan solo setempat. Sebagian warga lain justru menunggu hingga berjam-jam untuk melihat penampakan buaya tersebut.
Sementara itu, menurut selamet rosyidin, kepala desa parengan, munculnya beberapa ekor buaya di bantaran bengawan solo di desanya, sudah berulang kali terjadi. Terkait hal ini pihak desa menghimbau agar warga tetap waspada dan berhati-hati saat beraktifitas di sekitar sungai setempat.
