MAGETAN - Dua warga desa banjarejo kecamatan panekan kabupaten magetan, masih menjalani perawatan intensif di puskesmas panekan pada selasa siang. Mereka mengalami gejala mual, dan diare, diduga keracunan usai menyantap makanan menu hajatan 7 bulanan kehamilan yang digelar oleh salah satu warga pada tanggal 1 juni lalu.
Penelusuran puskesmas setempat, ada 44 warga desa banjarejo yang mengalami gejala mual dan diaere, yang diduga keracunan. Namun gejala yang dirasakan warga memang bervariasi. Ada yang dua hari setelah acara hajatan mengalami kondisi mual dan diare dan ada yang empat hari, baru ada gejala.
Puskesmas sendiri baru mengetahui adanya dugaan keracunan pada tanggal 4 juni 2021 kemarin, karena ada pasien yang berobat.
Di puskesmas panekan sendiri, ada 8 orang yang dirawat inap. Namun saat ini, enam orang sudah diperbolehkan pulang, dan tersisa dua orang. Sedangkan sisanya sudah berobat di bidan desa atau bidan praktek.
Pihak puskesmas, masih belum bisa memastikan penyebab dugaan keracunan yang menyebabkan warga mual dan diare. Karena rentang waktu warga berobat dengan waktu pelaksanaan hajatan cukup lama, sehingga sampel makanan, baik rujak, atau gulai, sudah tidak ada.
Penelusuran puskesmas setempat, ada 44 warga desa banjarejo yang mengalami gejala mual dan diaere, yang diduga keracunan. Namun gejala yang dirasakan warga memang bervariasi. Ada yang dua hari setelah acara hajatan mengalami kondisi mual dan diare dan ada yang empat hari, baru ada gejala.
Puskesmas sendiri baru mengetahui adanya dugaan keracunan pada tanggal 4 juni 2021 kemarin, karena ada pasien yang berobat.
Di puskesmas panekan sendiri, ada 8 orang yang dirawat inap. Namun saat ini, enam orang sudah diperbolehkan pulang, dan tersisa dua orang. Sedangkan sisanya sudah berobat di bidan desa atau bidan praktek.
Pihak puskesmas, masih belum bisa memastikan penyebab dugaan keracunan yang menyebabkan warga mual dan diare. Karena rentang waktu warga berobat dengan waktu pelaksanaan hajatan cukup lama, sehingga sampel makanan, baik rujak, atau gulai, sudah tidak ada.