BOJONEGORO - Sebanyak 17 jenis aneka robot bertemakan lawan covid-19, berhasil dirancang dan dirangkai siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) negeri boerno, kabupaten bojonegoro.
Semua robot yang berhasil mereka rangkai ini. Dipamerkan dalam kegiatan sekolah yang bertempat di ruang teknologi robotika sekolah setempat. Adapun ke 17 robot yang dilengkapi dengan teknologi untuk membantu penerapan protokol kesehatan covid-19 ini, diantaranya adalah robot deteksi kapasitas ruangan, robot pengangkut barang ringan, robot radar, robot hand sanitizer tanpa sentuh, hingga robot bak sampah anti corona.
Tak hanya sekedar dipamerkan. Robot-robot hasil kreasifitas para siswa ini, juga mendapat penilaian langsung dari guru sebagai nilai tambahan untuk ujian akhir semester. Selain itu, tiga robot terbaik, nantinya juga akan diikutkan dalam berbagai kontes robot, baik tingkat kabupaten maupun jenjang nasional.
Para siswa mengaku meski selama masa pandemi ini, banyak kendala dalam proses pembelajaran. Namun berkat semangat dan bimbingan guru. Ia dan kawan-kawannya tetap tekun belajar. Bahkan dengan modal sebesar 120 ribu rupiah saja , siswa berhasil menciptakan robot bak sampah anti corona. Robot yang tergolong masih sederhana ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Sementara terkait keberhasilan anak didiknya ini. Kepala sekolah SMA negeri boerno, muhadi, menjelaskan, selama masa pandemi, pihaknya tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka di kelas dengan mentaati protokol kesehatan.
Para siswanya tetap berkarya dengan berlatih dan belajar merakit robot. Pembelajaran dibidang robotika ini, dilakukan mulai semester satu hingga semester dua. Hasilnya ternyata para siswa cukup antusias. Bahkan melalui ide-ide kreatif, sejumlah robot dengan tema covid-19 berhasil dirangkai. Bahkan produk robot yang dihasilkan cukup menginspirasi dalam upaya penerapan protokol kesehatan.
Selain dipamerkan. Seluruh robot kreasi siswa ini, juga dipresentasikan dihadapan guru. Hasil presentasi, nantinya akan dijadikan nilai tambahan untuk ujian akhir semester. Selain itu, tiga robot terbaik, nantinya juga akan diikutkan dalam berbagai kontes robot, baik tingkat kabupaten maupun jenjang nasional.
Semua robot yang berhasil mereka rangkai ini. Dipamerkan dalam kegiatan sekolah yang bertempat di ruang teknologi robotika sekolah setempat. Adapun ke 17 robot yang dilengkapi dengan teknologi untuk membantu penerapan protokol kesehatan covid-19 ini, diantaranya adalah robot deteksi kapasitas ruangan, robot pengangkut barang ringan, robot radar, robot hand sanitizer tanpa sentuh, hingga robot bak sampah anti corona.
Tak hanya sekedar dipamerkan. Robot-robot hasil kreasifitas para siswa ini, juga mendapat penilaian langsung dari guru sebagai nilai tambahan untuk ujian akhir semester. Selain itu, tiga robot terbaik, nantinya juga akan diikutkan dalam berbagai kontes robot, baik tingkat kabupaten maupun jenjang nasional.
Para siswa mengaku meski selama masa pandemi ini, banyak kendala dalam proses pembelajaran. Namun berkat semangat dan bimbingan guru. Ia dan kawan-kawannya tetap tekun belajar. Bahkan dengan modal sebesar 120 ribu rupiah saja , siswa berhasil menciptakan robot bak sampah anti corona. Robot yang tergolong masih sederhana ini, diharapkan dapat bermanfaat untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Sementara terkait keberhasilan anak didiknya ini. Kepala sekolah SMA negeri boerno, muhadi, menjelaskan, selama masa pandemi, pihaknya tetap memberlakukan pembelajaran tatap muka di kelas dengan mentaati protokol kesehatan.
Para siswanya tetap berkarya dengan berlatih dan belajar merakit robot. Pembelajaran dibidang robotika ini, dilakukan mulai semester satu hingga semester dua. Hasilnya ternyata para siswa cukup antusias. Bahkan melalui ide-ide kreatif, sejumlah robot dengan tema covid-19 berhasil dirangkai. Bahkan produk robot yang dihasilkan cukup menginspirasi dalam upaya penerapan protokol kesehatan.
Selain dipamerkan. Seluruh robot kreasi siswa ini, juga dipresentasikan dihadapan guru. Hasil presentasi, nantinya akan dijadikan nilai tambahan untuk ujian akhir semester. Selain itu, tiga robot terbaik, nantinya juga akan diikutkan dalam berbagai kontes robot, baik tingkat kabupaten maupun jenjang nasional.
