TUBAN - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur nasional pantura tuban. Kali ini, kecelakaan terjadi di desa sugihwaras, kecamatan jenu, kabupaten tuban. Seorang ibu tewas mengenaskan setelah terlindas truk yang tidak diketahui identitasnya.
Kecelakaan bermula saat korban himah aini, 43 tahun, warga desa sekardadi, kecamatan jenu, tuban bersama putra sulung, nabil, dibonceng sepeda motor sang suami djikan alfarizi. Sesampainya di lokasi kejadian, sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya berusaha mendahului dari sisi kanan. Namun, setir sepeda motor korban tersenggol, sehingga jatuh ke kanan.
Korban himah aini terlindas ban belakang truk, sementara suami dan anaknya selamat hanya mengalami luka-luka ringan. Ironisnya, pengemudi truk langsung tancap gas melarikan diri ke arah timur atau menuju lamongan.
Petugas dari unit laka lantas polres tuban yang tiba di lokasi kejadian, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi mata.
Nabila anak perempuan korban yang datang di lokasi kejadian, seketika menangis histeris. Gadis berjilbab ini mengenali mayat korban kecelakaan yang terburai merupakan sang ibu. Untuk menghindari hal tak diinginkan, seorang anggota polisi langsung membopong nabila ke tepi jalan. Meski demikian, nabila terus meronta sambil berteriak-teriak meminta sang ibu yang menjadi tabrak lari dihidupkan kembali.
Kejadian ini, sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Lalu lintas kembali normal, setelah petugas mengevakuasi tubuh korban dan membawanya ke kamar jenazah dokter r koesma tuban.
Hingga kini, truk yang menabrak korban masih dalam pencarian. Polisi kesulitan, karena minimnya saksi mata yang mengenali ciri-ciri truk.
Kecelakaan bermula saat korban himah aini, 43 tahun, warga desa sekardadi, kecamatan jenu, tuban bersama putra sulung, nabil, dibonceng sepeda motor sang suami djikan alfarizi. Sesampainya di lokasi kejadian, sebuah truk yang tidak diketahui identitasnya berusaha mendahului dari sisi kanan. Namun, setir sepeda motor korban tersenggol, sehingga jatuh ke kanan.
Korban himah aini terlindas ban belakang truk, sementara suami dan anaknya selamat hanya mengalami luka-luka ringan. Ironisnya, pengemudi truk langsung tancap gas melarikan diri ke arah timur atau menuju lamongan.
Petugas dari unit laka lantas polres tuban yang tiba di lokasi kejadian, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi mata.
Nabila anak perempuan korban yang datang di lokasi kejadian, seketika menangis histeris. Gadis berjilbab ini mengenali mayat korban kecelakaan yang terburai merupakan sang ibu. Untuk menghindari hal tak diinginkan, seorang anggota polisi langsung membopong nabila ke tepi jalan. Meski demikian, nabila terus meronta sambil berteriak-teriak meminta sang ibu yang menjadi tabrak lari dihidupkan kembali.
Kejadian ini, sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Lalu lintas kembali normal, setelah petugas mengevakuasi tubuh korban dan membawanya ke kamar jenazah dokter r koesma tuban.
Hingga kini, truk yang menabrak korban masih dalam pencarian. Polisi kesulitan, karena minimnya saksi mata yang mengenali ciri-ciri truk.