TUBAN - Witono, 27 tahun, langsung menyerahkan diri kepada aparat kepolisian. Warga desa gemulung, kecamatan kerek, kabupaten tuban, ini mengaku telah membacok tetangganya sendiri, didik, 23 tahun.
Perbuatan kriminal ini dilakukan pelaku di warung kopi milik tamilah. Korban yang sedang nongkrong langsung dibacok pelaku menggunakan pedang. Akibatnya, korban mengalami luka parah, hingga harus dilarikan ke igd rumah sakit umum dokter koesma tuban.
Dihadapan penyidik, pelaku mengaku nekat membacok korban lantaran sakit hati sering dibully. Sakit hatinya kian memuncak saat korban mengejek pelaku agar memakai rok wanita jika tidak berani lewat di depan rumahnya.
Pelampiasan dendam ini direncanakan pelaku sejak dua bulan terakhir. Bahkan, pelaku sengaja membeli pedang secara online dari lampung dengan harga 450 ribu rupiah.
Pelaku diamankan bersama barang bukti sebilah pedang yang digunakan membacok korban. Namun polisi belum dapat memeriksa korban, lantaran masih menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat luka bacok di lengan, kepala, kaki dan paha kirinya.
Akibat perbuatannya, pelaku kini harus mendekam dalam sel tahanan mapolres tuban. Pelaku dijerat pasal 351 kuhp, tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.
Perbuatan kriminal ini dilakukan pelaku di warung kopi milik tamilah. Korban yang sedang nongkrong langsung dibacok pelaku menggunakan pedang. Akibatnya, korban mengalami luka parah, hingga harus dilarikan ke igd rumah sakit umum dokter koesma tuban.
Dihadapan penyidik, pelaku mengaku nekat membacok korban lantaran sakit hati sering dibully. Sakit hatinya kian memuncak saat korban mengejek pelaku agar memakai rok wanita jika tidak berani lewat di depan rumahnya.
Pelampiasan dendam ini direncanakan pelaku sejak dua bulan terakhir. Bahkan, pelaku sengaja membeli pedang secara online dari lampung dengan harga 450 ribu rupiah.
Pelaku diamankan bersama barang bukti sebilah pedang yang digunakan membacok korban. Namun polisi belum dapat memeriksa korban, lantaran masih menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat luka bacok di lengan, kepala, kaki dan paha kirinya.
Akibat perbuatannya, pelaku kini harus mendekam dalam sel tahanan mapolres tuban. Pelaku dijerat pasal 351 kuhp, tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.
