NGAWI - Bantuan produktif usaha mikro (BPUM) bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus di gulirkan. Semenjak pandemi covid-19 nilai bantuan yang besaran awal di tahun 2020 lalu sekitar Rp.2,4 juta, kini menjadi Rp.1,2 juta.
Kepala dinas koperasi dan UMKM ngawi, harsoyo menjelaskan, semenjak digulirkan rogram BPUM UMKM pada tahun 2020 hingga kini terdapat 129.294 UMKM yang mengajukan. Dari jumlah tersebut telah terealisasi kepada 57.127 UMKM penerima, dengan total alokasi anggaran yang disalurkan mencapai Rp.108 miliar lebih.
Diakuinya, besar kecil bantuan yang diberikan sangat mendukung program UMKM di kabupaten ngawi. Sehingga tidak ada UMKM yang mengalami gulung tikar atau sampai tutup akibat pandemi covid-19 ini.
Sementara, saat ini juga tengah dilakukan verifikasi untuk pencairan tahap III BPUM. Diakuinya masih ada puluhan ribu UMKM di kabupaten ngawi,yang menantikan proses pencairan pada tahap ke III ini.
Kepala dinas koperasi dan UMKM ngawi, harsoyo menjelaskan, semenjak digulirkan rogram BPUM UMKM pada tahun 2020 hingga kini terdapat 129.294 UMKM yang mengajukan. Dari jumlah tersebut telah terealisasi kepada 57.127 UMKM penerima, dengan total alokasi anggaran yang disalurkan mencapai Rp.108 miliar lebih.
Diakuinya, besar kecil bantuan yang diberikan sangat mendukung program UMKM di kabupaten ngawi. Sehingga tidak ada UMKM yang mengalami gulung tikar atau sampai tutup akibat pandemi covid-19 ini.
Sementara, saat ini juga tengah dilakukan verifikasi untuk pencairan tahap III BPUM. Diakuinya masih ada puluhan ribu UMKM di kabupaten ngawi,yang menantikan proses pencairan pada tahap ke III ini.