TUBAN - Penyandang disabilitas berbondong-bondong mendatangi mapolres tuban, pada senin pagi. Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat mereka untuk mengikuti vaksinasi covid-19. Bahkan, diantaranya rela bersusah payah datang dengan menggunakan tongkat atau kursi roda.
Sebelum mendapat suntikan vaksin, mereka terlebih dahulu menjalani screening kesehatan. Mulai dari di cek suhu tubuh, tensi darah, hingga riwayat penyakit dan kesehatannya. Setelah lolos screening, mereka langsung disuntik vaksin sinovac oleh petugas kesehatan.
Arif suryanto, peserta vaksinasi disabilitas mengaku sempat was-was dan cemas. Namun, setelah disuntik vaksin gratis doses pertama ini, ia tidak merasakan efek apapun. Dengan suntik vaksin covid-19 ini, ia berharap bisa sehat dan terhindar dari covid-19.
Vaksinasi covid-19 khusus penyandang disabilitas ini, awalnya hanya menargetkan lima puluh orang. Namun, antusiasme penyandang disabilitas untuk ikut vaksin membuat jumlahnya melebihi target, hingga seratus orang. Sebagai apresiasi setelah divaksin, para penyandang disabilitas mendapat paket sembako.
Hingga kini, masih terdapat sekitar empat ratus disabilitas di kabupaten tuban, yang belum mendapat vaksin covid-19. Keterbatasan fisik membuat mereka tidak dapat hadir, sehingga petugas berencana mendatangi sasaran secara langsung door to door.
Hingga kini, terdapat sekitar seratus lima puluh ribu orang di kabupaten tuban, yang telah menerima vaksin covid-19. Dari jumlah tersebut, enam puluh persennya sudah menyelesaikan dua dosis. Sementara selebihnya menunggu giliran.
Hingga kini kabupaten tuban masih berada di zona orange penyebaran covid-19. Namun melihat tren penambahan kasus dan menurunnya kematian akibat covid-19, maka diperkirakan statusnya akan menurun menjadi zona kuning.
Sebelum mendapat suntikan vaksin, mereka terlebih dahulu menjalani screening kesehatan. Mulai dari di cek suhu tubuh, tensi darah, hingga riwayat penyakit dan kesehatannya. Setelah lolos screening, mereka langsung disuntik vaksin sinovac oleh petugas kesehatan.
Arif suryanto, peserta vaksinasi disabilitas mengaku sempat was-was dan cemas. Namun, setelah disuntik vaksin gratis doses pertama ini, ia tidak merasakan efek apapun. Dengan suntik vaksin covid-19 ini, ia berharap bisa sehat dan terhindar dari covid-19.
Vaksinasi covid-19 khusus penyandang disabilitas ini, awalnya hanya menargetkan lima puluh orang. Namun, antusiasme penyandang disabilitas untuk ikut vaksin membuat jumlahnya melebihi target, hingga seratus orang. Sebagai apresiasi setelah divaksin, para penyandang disabilitas mendapat paket sembako.
Hingga kini, masih terdapat sekitar empat ratus disabilitas di kabupaten tuban, yang belum mendapat vaksin covid-19. Keterbatasan fisik membuat mereka tidak dapat hadir, sehingga petugas berencana mendatangi sasaran secara langsung door to door.
Hingga kini, terdapat sekitar seratus lima puluh ribu orang di kabupaten tuban, yang telah menerima vaksin covid-19. Dari jumlah tersebut, enam puluh persennya sudah menyelesaikan dua dosis. Sementara selebihnya menunggu giliran.
Hingga kini kabupaten tuban masih berada di zona orange penyebaran covid-19. Namun melihat tren penambahan kasus dan menurunnya kematian akibat covid-19, maka diperkirakan statusnya akan menurun menjadi zona kuning.