TUBAN - Sedikitnya 25 mahasiswa dari ikatan mahasiswa muhammadiyah (IMM) kabupaten tuban, melakukan unjuk rasa di depan kantor pemkab setempat, pada kamis siang. Mereka mengkritik kebijakan PPKM di tengah situasi pandemi covid-19.
Sambil membentangkan spanduk tuntutan, mereka juga bergantian berorasi meminta agar pemerintah mengkaji ulang kebijakan PPKM karena tidak sesuai dengan norma kemanusiaan. Mahasiswa menilai, kebijakan tersebut menimbulkan banyak kerugian, baik dari sisi ekonomi maupun pendidikan.
Dalam aksi ini, mahasiswa juga mendesak agar pemerintah segera menyalurkan bansos secara merata dan tepat sasaran khususnya untuk pedagang kaki lima. Selain itu, mahasiswa muhammadiyah tuban juga meminta pelonggaran-pelonggaran kebijakan lain. Agar masyarakat, khususnya para pedagang tidak terus merugi akibat kebijakan yang ketat.
Setelah kurang lebih satu jam berorasi di depan kantor pemkab tuban, perwakilan mahasiswa diminta masuk untuk audiensi dengan perwakilan pemkab tuban. Dalam audiensi ini, para mahasiswa ditemui oleh asisten perekonomian dan pembangunan setda tuban, sunarto serta perwakilan dari berbagai dinas terkait.
Seluruh tuntutan kader IMM tuban ini, akhirnya ditampung dan selanjutnya akan disampaikan kepada bupati dalam rapat evaluasi pemberlakuan PPKM darurat. Meski demikian, para mahasiswa mengancam, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam kurun waktu satu bulan kedepan, maka mereka akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar lagi.
Sambil membentangkan spanduk tuntutan, mereka juga bergantian berorasi meminta agar pemerintah mengkaji ulang kebijakan PPKM karena tidak sesuai dengan norma kemanusiaan. Mahasiswa menilai, kebijakan tersebut menimbulkan banyak kerugian, baik dari sisi ekonomi maupun pendidikan.
Dalam aksi ini, mahasiswa juga mendesak agar pemerintah segera menyalurkan bansos secara merata dan tepat sasaran khususnya untuk pedagang kaki lima. Selain itu, mahasiswa muhammadiyah tuban juga meminta pelonggaran-pelonggaran kebijakan lain. Agar masyarakat, khususnya para pedagang tidak terus merugi akibat kebijakan yang ketat.
Setelah kurang lebih satu jam berorasi di depan kantor pemkab tuban, perwakilan mahasiswa diminta masuk untuk audiensi dengan perwakilan pemkab tuban. Dalam audiensi ini, para mahasiswa ditemui oleh asisten perekonomian dan pembangunan setda tuban, sunarto serta perwakilan dari berbagai dinas terkait.
Seluruh tuntutan kader IMM tuban ini, akhirnya ditampung dan selanjutnya akan disampaikan kepada bupati dalam rapat evaluasi pemberlakuan PPKM darurat. Meski demikian, para mahasiswa mengancam, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam kurun waktu satu bulan kedepan, maka mereka akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar lagi.
