TUBAN - Sekilas, hamparan lahan pertanian jagung di desa pakel, kecamatan montong, kabupaten tuban terlihat subur dan baik-baik saja. Namun jika diamati lebih dekat, tanaman berusia tujuh puluh lima hari ini mengalami rusak parah, khususnya pada bagian buah atau bijinya.
Kerusakan disebabkan serangan hama tikus yang meningkat sepekan terakhir. Koloni hewan pengerat itu memakan buah atau biji jagung. Akibatnya, petani dipastikan mengalami gagal panen. Mereka hanya dapat memanfaatkan batang dan daun jagung untuk pakan ternak.
Selain desa pakel, hama tikus juga menyerang tanaman jagung di wilayah desa pucangan. Total luas lahan rusak di desa pakel dan pucangan mencapai enam puluh hektar. Kondisi ini menyebabkan petani merugi hingga sepuluh juta rupiah per hektar.
Menurut petani jagung setempat, bambang. Tanaman jagung berusia 75 hari miliknya rusak akibat dimakan hama tikus. Atas kondisi ini, ia mengaku gagal panen dan mengalami kerugian lima juta rupiah per setengah hektarnya.
Sementara itu, berbagai upaya dilakukan petani untuk menanggulangi hama tikus. Diantaranya memasang jaring dan menebar obat tikus. Namun, hama tikus justru makin merajalela. Petani berharap, pemerintah membantu menangani masalah hama tikus.
Kerusakan disebabkan serangan hama tikus yang meningkat sepekan terakhir. Koloni hewan pengerat itu memakan buah atau biji jagung. Akibatnya, petani dipastikan mengalami gagal panen. Mereka hanya dapat memanfaatkan batang dan daun jagung untuk pakan ternak.
Selain desa pakel, hama tikus juga menyerang tanaman jagung di wilayah desa pucangan. Total luas lahan rusak di desa pakel dan pucangan mencapai enam puluh hektar. Kondisi ini menyebabkan petani merugi hingga sepuluh juta rupiah per hektar.
Menurut petani jagung setempat, bambang. Tanaman jagung berusia 75 hari miliknya rusak akibat dimakan hama tikus. Atas kondisi ini, ia mengaku gagal panen dan mengalami kerugian lima juta rupiah per setengah hektarnya.
Sementara itu, berbagai upaya dilakukan petani untuk menanggulangi hama tikus. Diantaranya memasang jaring dan menebar obat tikus. Namun, hama tikus justru makin merajalela. Petani berharap, pemerintah membantu menangani masalah hama tikus.