TUBAN - Aksi penyelundupan barang terlarang, terjadi di lembaga pemasyarakatan kelas dua b kabupaten tuban. Kejadian yang terekam kamera CCTV lapas ini, terjadi pada kamis pagi kemarin. Dalam rekaman CCTV terlihat, sebuah bungkusan yang dilempar orang tak dikenal dari luar area lapas. Barang terlarang tersebut kemudian jatuh tepat di pinggir olahraga lapas.
Beruntung, keberadaan benda asing ini diketahui petugas jaga. Petugas kemudian meninggalkan bungkusan tetap tergeletak seperti sedia kala. Namun, untuk mengungkap pelaku atau pemilik barang, petugas mengawasinya melalui kamera CCTV di pos penjagaan.
Selang beberapa menit kemudian, seorang narapidana berinisial m-s yang bertugas mengurus dapur lapas, mengambil barang tersebut. Petugas kemudian menangkap pelaku beserta barang bukti. Setelah dibuka petugas, bungkusan tersebut ternyata berisi seribu dua puluh delapan butir pil koplo jenis doble l dan sebuah handphone.
Guna kepentingan penyelidikan, pelaku berinisial m-s dan barang bukti diserahkan ke satuan reserse narkoba polres tuban. Pihak lapas berkomitmen akan memfasilitasi polisi dalam upaya pengungkapan aksus tersebut.
Sementara itu, hingga kini satreskoba polres tuban terus mengembangkan kasus dengan memeriksa pelaku dan sejumlah saksi.
Beruntung, keberadaan benda asing ini diketahui petugas jaga. Petugas kemudian meninggalkan bungkusan tetap tergeletak seperti sedia kala. Namun, untuk mengungkap pelaku atau pemilik barang, petugas mengawasinya melalui kamera CCTV di pos penjagaan.
Selang beberapa menit kemudian, seorang narapidana berinisial m-s yang bertugas mengurus dapur lapas, mengambil barang tersebut. Petugas kemudian menangkap pelaku beserta barang bukti. Setelah dibuka petugas, bungkusan tersebut ternyata berisi seribu dua puluh delapan butir pil koplo jenis doble l dan sebuah handphone.
Guna kepentingan penyelidikan, pelaku berinisial m-s dan barang bukti diserahkan ke satuan reserse narkoba polres tuban. Pihak lapas berkomitmen akan memfasilitasi polisi dalam upaya pengungkapan aksus tersebut.
Sementara itu, hingga kini satreskoba polres tuban terus mengembangkan kasus dengan memeriksa pelaku dan sejumlah saksi.
