JOMBANG - Peternak sapi perah di desa glengdowo kecamatan wonosalam, jombang, lebih semangat merawat sapi peliharaannya. Pasalnya dari sapi yang dipelihara inilah peternak menggantungkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selama pandemi permintaan susu terus mengalami kenaikan. Sehingga pendapatan peternak meningkat. Misalnya yang dialami jani (54 tahun) warga desa galengdowo. Dari dua ekor sapi yang dimiliki, bisa menghasilkan sebanyak 40 hingga 50 liter susu perhari. Dengan harga 5.650 rupiah perliter berarti jani berpenghasilan 226.000 hingga 282,500 rupiah perhari.
Susu dari sapi perah milik peternak desa galengdowo, ditampung badan usaha milik desa atau b-u-m-des. Dari bumdes dikirim ke pabrik susu sebagai mitra. Selain dijual ke pabrik susu, sekitar 200 hingga 300 liter dijual kepada pembeli non pabrik.
Sapto arnowo wakil direktur bumdes galengdowo menjelaskan sejak pandemi covid-19 permintaan susu terus meningkat, baik pembelian pabrik maupun non pabrik. Dampaknya berakibat kenaikan harga pembelian susu dari peternak. Kenaikannya sebesar 50 rupiah perliter dan diperkirakan dalam waktu dekat akan naik lagi.
Tidak terganggunya usaha perah susu akibat pandemi covid-19, menarik sejumlah peternak baru. Sehingga susu yang dikelola bumdes desa galengdowo juga meningkat, dari sekitar 5.500 liter menjadi sekitar 6.500 liter perhari.