NGAWI - Pihak komisi II DPRD kabupaten ngawi melakukan pengecekan terhadap kondisi bangunan baru laboratorium SMPN 2 kasreman. Dalam pengecekan itu juga hadir kepala dinas pendidikan ngawi. Pihak dewan menilai jika kerusakan bangunan baru laboratorium tersebut karena salah perencanaan.
Anggota komisi II DPRD ngawi, imam nasrulloh mengatakan, seharusnya sebelum melakukan proses pengerjaan, dalam perencanaan tersebut harus melihat fakta dan kondisi lapangan. Termasuk sebelumnya sudah mempunyai gambaran serta ukuran yang akan digunakan.
Bahkan pihaknya juga menyayangkan, ketika dari pihak dinas mengatakan karena faktor alam itu tidak dapat dibenarkan. Menurut komisi II jika dinas kapasitasnya seperti apa dibidang pembangunan, sehingga bisa menyatakan dikarenakan faktor alam. Sehingga komisi II merekomendasikan sebaiknya meminta tim ahli konstruksi untuk melihat dan memeriksa apakah bentuk itu terjadi karena faktor alam ataupun kesalahan faktor konstruksinya.
Imam juga menegaskan, kondisi bangunan saat ini tidak dapat difungsikan. Meskipun dilakukan perbaikan akan percuma, karena yang diperlukan perombakan total.
Sementara, kepala dinas pendidikan kabupaten ngawi, m.taufiq agus susanto sangat irit bicara ketika dikonfirmasi. Pihaknya hanya mengaku siap menjalankan rekomendasi dari dewan, termasuk nanti melibatkan tim ahli konstruksi.
Seperti diketahui, bangunan ruang baru laboratorium SMPN 2 kasreman baru selesai dikerjakan akhir tahun kemarin. Alokasi anggaran rehabilitasi ruang lab ipa tersebut menelan anggaran sekitar Rp.120 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2020. Meski belum sempat difungsikan ruang tersebut kini sudah rusak, terutama pada bagian dinding dan juga lantainya.
Sketsa Bengawan
Kamis, 09 September 2021, 15:30 WIB
Last Updated
2021-09-09T08:36:10Z