BOJONEGORO - Kondisi tersebut seperti yang di rasakan oleh para peternak ayam petelur di desa simbatan, kecamatan kanor kabupaten bojonegoro, Sejak sebulan terakhir harga telur ayam di tingkat peternak di bojonegoro jawa timur terus mengalami penurunan, hingga menyentuh harga terendah 16.500 rupiah per kilogram. Kondisi itu membuat peternak rugi hingga jutaan rupiah.
Salah satu peternak ayam petelur, sulkhan imron mengatakan bahwa turunnya harga jual telur diduga adanya pembatasan sosial saat pandemi sehingga telur ayam kurang terserap dipasar.
Permintaan telur ayam turun menjadi 30 persen, akibatnya persediaan telur melimpah dan harga anjlok. Selain itu peternak juga dibingungkan dengan mahalnya harga pakan ayam yang mencapai 5.600 rupiah per kilogram.
Para peternak berharap, pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga mereka dapat bernafas lega, dan terhindar dari kerugian yang lebih besar.
Salah satu peternak ayam petelur, sulkhan imron mengatakan bahwa turunnya harga jual telur diduga adanya pembatasan sosial saat pandemi sehingga telur ayam kurang terserap dipasar.
Permintaan telur ayam turun menjadi 30 persen, akibatnya persediaan telur melimpah dan harga anjlok. Selain itu peternak juga dibingungkan dengan mahalnya harga pakan ayam yang mencapai 5.600 rupiah per kilogram.
Para peternak berharap, pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga mereka dapat bernafas lega, dan terhindar dari kerugian yang lebih besar.