LAMONGAN - Memperingtahi hari tani nasional, belasan mahasiswa dari pergerakan mahasiswa islam indonesia atau pmii, gerakan mahasiswa nasionalis indonesia atau gmni, dan serikat anak petani indonesia, menggelar aksi demo di depan kantor DPRD kabupaten lamongan, pada jumat siang.
Dalam aksi ini, mahasiswa mengkritisi membludaknya ijin amdal yang digunakan untuk bisnis properti diatas lahan produktif pertanian. Jika hal ini dibiar, maka kabupaten lamongan khususnya, akan mengalami krisis pangan, lantaran lahan pertaniannya terus menyusut,
Namun, dalam aksi ini, mahasiswa tidak ditemui satu pun anggota DPRD, dengan alasan sedang melakukan kunjungan kerja. Kondisi ini, membuat mahasiswa kecewa hingga memaksa masuk ke dalam gedung DPRD.
Dengan membawa boneka jerami serta sebuah spanduk, mahasiswa masuk ke lantai dua gedung dewan dan menyegel ruang rapat paripurna DPRD kabupaten lamongan.
Usai menggelar aksi di kantor dewan ini, para mahasiswa melanjutkan aksinya ke kantor pemkab lamongan. Namun, aksi ini tidak terlalu lama. Mahasiswa hanya meminta tanda tangan pihak eksekutif dan kemudian membubarkan diri.
