TUBAN - Pemandangan seperti ini dapat dengan mudah ditemui setiap hari di kawasan pantai utara desa pabean, kecamatan tambakboyo, kabupaten tuban. Warga dengan santai dan tanpa rasa bersalah membuang sampah rumah tangga ke pinggir laut.
Aktifitas mengotori pantai ini dilakukan, karena tidak tersedia bak pembuangan sampah. Mereka berharap sampah lenyap digulung ombak. Namun kenyataannya, sampah yang dibuang terbawa kembali ke daratan.
Akibatnya daratan sepanjang hampir satu kilometer ini berubah wajah menjadi bak penampungan sampah. Indahnya hamparan pasir putih hilang tertutup plastik serta limbah rumah tangga.
Kondisi ini diperparah dengan sampah kiriman dari wilayah hulu sungai. Sampah terbawa aliran sungai, hingga bermuara di kawasan pantai. Ironisnya, sampah didominasi kantong plastik dan popok bayi yang sulit terurai dan berpotensi membawa bakteri.
Tumpukan sampah ini dikeluhkan warga yang berkerja sebagai nelayan tradisional. Selain menimbulkan bau tidak sedap, keberadaan sampah kerap menyangkut jaring ikan yang ditebar. Bukannya menangkap ikan, para nelayan malah dapat sampah.
Sebagai upaya untuk mengatasi permasalah sampah di sepanjang pesisir laut utara jawa kabupaten tuban, pemkab tuban, polres, kodim 0811 tuban serta relawan, membangun tungku pembakar sampah. Selain itu, juga diberikan edukasi kepada masyarakat, melalui babinsa serta pemerintah desa, agar masyarakat dapat tertib membuang sampah pada tempatnya.
Sementara itu, untuk mengatasi pencemaran pantai ini pemerintah kabupaten tuban, melalui perubahan apbd 2021, telah menganggarkan penyediaan ponton penyapu sampah di bibir pantai. Selain itu juga akan dibangun seratus titik tempat pembuangan sampah. Sementara, sungai-sungai yang mengalami pendangkalan akibat sampah akan segera dinormalisasi.
Diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan berhenti membuang sampah sembarangan.
