NGANJUK - Puluhan petani jagung dan padi, di desa sonobekel, kecamatan tanjunganom, kabupaten nganjuk, pagi tadi secara massal berburu tikus dengan cara pengemposan. Tatacara pembasmian hama tikus ini, diterangkan secara langsung oleh penyuluh dari dinas pertanian kabupaten nganjuk.
pengemposan dilakukan dengan cara alat emposan diberi jerami dan ditaburi belerang. Lalu jerami dibakar dan dimasukkan dalam emposan dan ditutup rapat. Kemudian ujung emposan dimasukan ke lubang tikus, dan emposan diputar hingga mengeluarkan asap yang masuk kedalam lubang tikus. Maka tikus akan mati karena menghirup racun dari asap belerang tersebut.
Setelah mendapatkan penyuluhan dari petugas, puluhan petani setempat langsung menuju lahan jagung dan tebu, guna mencari sarang tikus.
Menurut slamet, salahsatu petani. Keberadaan tikus sudah sangat meresahkan bagi petani, karena jumlah tikus yang sangat banyak dan makan buah jagung tiap malam, sehingga petani gagal panen.
sementara itu, menurut sukemi, kabid tanaman pangan dinas pertanian nganjuk, pengemposan dinilai sangat efektif membunuh hama tikus, dengan tingkat efektifitas hingga 50 persen mengurangi populasi tikus.
sementara sentot rudi prastiono, kepala desa sonobekel mengaku, petani didesanya cukup kompak dalam membasmi hama tikus. Pihaknya juga sudah beberapa kali melakukan upaya pembasmian hama tikus, salahsatunya dengan mendirikan rumah burung hantu.
kini, para petani berharap upaya dari dinas pertanian tersebut, bisa dilakukan secara terus menerus, hingga tanaman petani, baik jagung maupun padi betul betul aman dari hama tikus.
