LAMONGAN - Sejak empat hari terakhir, para pelanggan perusahaan daerah air minum atau PDAM di kabupaten lamongan, mengeluhkan tentang air yang mengalir di rumah mereka berwarna keruh kecoklat-coklatan. Diduga, sumber air PDAM lamongan ini tercemar limbah.
Kondisi tersebut salah satunya dirasakan warga di jalan merpati, lamongan. Sejak beberapa hari terakhir, warga khawatir dan resah. Pasalnya, air ini dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk mencuci, memasak hingga minum.
Warga berharap, pihak PDAM segera melakukan pengecekan kondisi air, serta memastikan air ini tidak berbahaya bagi kesehatan.
Sementara itu, sayudi, salah satu pegawai PDAM lamongan mengaku sudah empat hari terakhir ini, warna air PDAM ini berwarna keruh kecoklat – coklatan. Air PDAM lamongan ini, bersumber dari sungai bengawan solo. Diduga, air sungai ini tercemar limbah. Terkait hal ini, pihak PDAM telah berupaya melakukan penetralan warna air.
Di kabupaten lamongan, jumlah pelanggan PDAM sekitar dua puluhan ribu pelanggan. Jumlah pelanggan terbanyak berada di wilayah lamongan kota, yaitu sekitar sebelas ribu pelanggan.
Kondisi tersebut salah satunya dirasakan warga di jalan merpati, lamongan. Sejak beberapa hari terakhir, warga khawatir dan resah. Pasalnya, air ini dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti untuk mencuci, memasak hingga minum.
Warga berharap, pihak PDAM segera melakukan pengecekan kondisi air, serta memastikan air ini tidak berbahaya bagi kesehatan.
Sementara itu, sayudi, salah satu pegawai PDAM lamongan mengaku sudah empat hari terakhir ini, warna air PDAM ini berwarna keruh kecoklat – coklatan. Air PDAM lamongan ini, bersumber dari sungai bengawan solo. Diduga, air sungai ini tercemar limbah. Terkait hal ini, pihak PDAM telah berupaya melakukan penetralan warna air.
Di kabupaten lamongan, jumlah pelanggan PDAM sekitar dua puluhan ribu pelanggan. Jumlah pelanggan terbanyak berada di wilayah lamongan kota, yaitu sekitar sebelas ribu pelanggan.