NGAWI - Proyek pembangunan tahap i pasar watualang, kecamatan,kabupaten ngawi menelan anggaran senilai Rp 1,8 miliar memperihatinkan. Meski belum selesai 100 persen, sejumlah bangunan sudah mengalami kerusakan.
Kepala bidang pasar dinas perdagangan, perindustrian dan tenaga kerja (DPPTK) kabupaten ngawi sugeng hariadi dikonfirmasi membenarkan adanya kerusakan pada posisi rabatan dan tidak ada bawahnya tidak ada penulangan dan merupakan tanah hurukan yang baru. Menurutnya, pembangunan pasar watualang tersebut seharusnya tahun ini memasuki tahap II. Namun, karena ada refocusing anggaran maka tahun 2021 ini hanya bisa melanjutkan dengan menyesuaikan anggaran yang sekitar Rp 200 juta pada perubahan apbd tahun 2021 ini.
Anggaran Rp 200 juta tersebut akan digunakan untuk keramik lapak dan pemasangan paving. Sebenarnya pada tahap ii ini, tambahnya pasar watualang tersebut disiapkan dana sebesar Rp 1,2 miliar karena ada refocusing akhirnya tidak bisa untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
Sugeng menambahkan, sesuai rencana anggaran Rp1,2 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan kios, kamar mandi dan proses finishing lainnya. Melihat kondisi nantinya kelanjutan pembangunan pasar tersebut tetap menyesuaikan keuangan yang ada. Sehingga belum bisa menargetkan kapan pedagang akan pindah.
Perlu diketahui pembangunan pasar watualang tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar yang bersumber dari dana APBD tahun 2020 untuk tahap i dengan waktu pengerjaan 120 hari kalender oleh pelaksana CV. Mega brilliant.
Kepala bidang pasar dinas perdagangan, perindustrian dan tenaga kerja (DPPTK) kabupaten ngawi sugeng hariadi dikonfirmasi membenarkan adanya kerusakan pada posisi rabatan dan tidak ada bawahnya tidak ada penulangan dan merupakan tanah hurukan yang baru. Menurutnya, pembangunan pasar watualang tersebut seharusnya tahun ini memasuki tahap II. Namun, karena ada refocusing anggaran maka tahun 2021 ini hanya bisa melanjutkan dengan menyesuaikan anggaran yang sekitar Rp 200 juta pada perubahan apbd tahun 2021 ini.
Anggaran Rp 200 juta tersebut akan digunakan untuk keramik lapak dan pemasangan paving. Sebenarnya pada tahap ii ini, tambahnya pasar watualang tersebut disiapkan dana sebesar Rp 1,2 miliar karena ada refocusing akhirnya tidak bisa untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
Sugeng menambahkan, sesuai rencana anggaran Rp1,2 miliar tersebut akan digunakan untuk pembangunan kios, kamar mandi dan proses finishing lainnya. Melihat kondisi nantinya kelanjutan pembangunan pasar tersebut tetap menyesuaikan keuangan yang ada. Sehingga belum bisa menargetkan kapan pedagang akan pindah.
Perlu diketahui pembangunan pasar watualang tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar yang bersumber dari dana APBD tahun 2020 untuk tahap i dengan waktu pengerjaan 120 hari kalender oleh pelaksana CV. Mega brilliant.