NGANJUK - Sedikitnya 20 hektar lahan tanaman jagung di desa sonobekel, kecamatan tanjunganom, kabupaten nganjuk, kondisinya rusak parah, akibat serangan hama tikus. Hama tikus, menyerang tanaman jagung siap panen itu pada malam hari, dengan memakan bagian buah atau biji jagung. Bahkan, daun muda tanaman jagung juga habis.
Menurut mulyono salahsatu petani jagung di desa setempat, jagungnya diserang tikus sejak seminggu lalu. Tak hanya miliknya, sejumlah tanaman jagung milik petani lain juga bernasib sama.
Pada panen tahun ini ia mengaku rugi 30 hingga 40 juta rupiah untuk satu hektarnya. Jika hasilnya bagus ia bisa menjual sebanyak sebesar 45 juta rupiah. Namun, karena serangam hama ini, ia memprediksi hanya akan menerima uang 5 juta rupiah saja untuk satu hektarnya.
Atas kondisi ini, para petani setempat mengaku pasrah. Pasalnya, berbagai upaya pembasmian dan pengobatan telah dilakukan, namun hama tikus justru semakin merajalela.
Para petani jagung di desa setempat berharap, peran serta dari dinas pertanian nganjuk, baik berupa penyuluhan dalam upaya membasmian hama tikus, serta pemberian bantuan benih jagung untuk musim tanam selanjutnya.
Menurut mulyono salahsatu petani jagung di desa setempat, jagungnya diserang tikus sejak seminggu lalu. Tak hanya miliknya, sejumlah tanaman jagung milik petani lain juga bernasib sama.
Pada panen tahun ini ia mengaku rugi 30 hingga 40 juta rupiah untuk satu hektarnya. Jika hasilnya bagus ia bisa menjual sebanyak sebesar 45 juta rupiah. Namun, karena serangam hama ini, ia memprediksi hanya akan menerima uang 5 juta rupiah saja untuk satu hektarnya.
Atas kondisi ini, para petani setempat mengaku pasrah. Pasalnya, berbagai upaya pembasmian dan pengobatan telah dilakukan, namun hama tikus justru semakin merajalela.
Para petani jagung di desa setempat berharap, peran serta dari dinas pertanian nganjuk, baik berupa penyuluhan dalam upaya membasmian hama tikus, serta pemberian bantuan benih jagung untuk musim tanam selanjutnya.