LAMONGAN - Puluhan hektar tanaman padi di kecamatan sukodadi, kabupaten lamongan, rusak parah akibat serangan hama tikus. Kondisi tanaman padi yang rusak parah, membuat petani gagal panen. Bahkan petani setempat menyebut, mereka tidak panen padi, melainkan panen tikus.
Sedikitnya tiga puluh lima hektar tanaman padi di dusun menaor, desa banjarejo, kecamatan sukodadi, kabupaten lamongan, kondisinya rusak parah akibat serangan hama tikus yang merajalela. Padi berusia 50 hari yang seharusnya tumbuh hijau ini, sebagian besar mati dan kekuningan akibat serangan hama tikus.
Kondisi ini membuat para petani setempat, setiap hari berburu tikus dengan peralatan seadanya. Petani yang geram, secara bersama-sama mengejar dan memukul tikus hingga mati. Pasalnya, berbagai upaya pengobatan telah dilakukan, namun hama tikus justru makin menjadi.
Akibat hama tikus ini, para petani setempat hampir dipastikan gagal panen. Kalaupun panen, hasilnya tidak seberapa. Akibatnya, para petani merugi jutaan rupiah setiap petak sawahnya.
Kondisi tanaman padi yang rusak parah membuat para petani frustasi. Bahkan petani setempat menyebut, mereka tidak panen padi, melainkan panen tikus.
Atas kondisi ini, para petani berharap pihak terkait membantu melakukan pembasmian hama tikus, serta memberikan bantuan bibit padi, untuk musim tanam selanjutnya.