JOMBANG - Situs watukucur ini berada di desa dukuhdimoro, kecamatan mojoagung, kabupaten jombang. Lokasinya tidak jauh dari perbatasan kabupaten jombang dengan kecamatan trowulan, kabupaten mojokerto. Situs berukuran 225 meter persegi ini berada di tengah kebun tebu milik setiobudi, warga desa bejijong kecamatan trowulan, mojokerto.
Saat ini petugas BPCB masih menggali secara perlahan, untuk bisa menampakkan dasar struktur bangunan situs. BPCB jawa timur melakukan ekskavasi untuk penyelamatan cagar budaya yang berusia ratusan tahun ini agar tetap utuh.
Andi muhammad said, pamong ahli budaya BPCB jawa timur mengatakan. Situs watukucur diduga sebagai tempat pemujaan suci pada masa hindu- budha kerajaan majapahit. Dilokasi terdapat 12 umpak atau pondasi tiang bangunan sebagai ciri khas majapahit. Umpak yang berukuran besar dan 17 umpak yang berukuran kecil. Pada situs ini juga terdapat sebuah yoni sebagai tempat suci pada zaman hindu syiwa majapahit.
Situs watukucur telah ditemukan warga sejak puluhan tahun lalu. Warga menjadikannya sebagai punden desa. Selama itu warga telah menemukan benda-benda bersejarah di sekitar situs. Situs ini masuk data BPCB pada tahun 2010. Tahun 2021 BPCB jawa timur melakukan ekskavasi untuk penyelamatan. BPCB merencanakan ekskavasi selama sepuluh hari mulai tanggal 7 oktober hingga berakhir pada 16 oktober 2021.
