NGANJUK - Jumlah korban dugaan keracunan massal sebanyak 60 orang itu, di ungkapkan oleh fitri petugas dinkes nganjuk bagian survelen imunisasi. Sejak kemarin hingga saat ini, ia menerima laporan dari puskesmas desa banaran kecamatan kertosono nganjuk ada sebanyak 60 orang.
Guna mengetahui kondisi para pasien tersebut, pihaknya melakukan pendataan mendalam, kepada pasien yang diduga menjadi korban keracaunan hajatan, di desa banaran kecamatan kertosono nganjuk pada tanggal 24 oktober, minggu kemarin.
Dari data dinkes nganjuk, 60 orang tersebut ada yang rawat jalan, dan inap. Pihak dinkes sudah mengambil sampel berupa bakso dan krupuk, yang dikirimkan ke surabaya. Dan masih menunggu hasil satu minggu kedepan.
sementara mamluatul karimah, dokter spesialis penyakit dalam rsu kertosono nganjuk , mengatakan bahwa hingga saat ini, ada sebanyak 14 pasien yang masih dirawat di ruang dahlia rsud kertosono, dua diantaranya merupakan anak anak.
Secara umum, kondisi semua pasien dalam kondisi bagus, dan jika terus membaik, maka pasien akan dipulangkan. Sementara jumlah korban meninggal hingga saat ini ada satu orang .
sebelumnya, puluhan orang mengalami keracunan makanan hajatan, yang digelar oleh sukamto, ketua rw desa banaran kertosono nganjuk. Korban keracunan sehari setelah makan bakso, mie goreng , nasi goreng, dan ayam kecap.