BLITAR - Ritual dan doa bersama untuk mencegah serangan hama tanaman kopi ini dilakukan oleh para petani di desa ampel gading, kecamatan selorejo, kabupaten blitar. Ritual dengan membakar dupa serta tumpengan ini, dilakukan di areal perkebunan kopi desa setempat, dengan di pimpin oleh seorang sesepuh desa.
Ritual ini dipercaya oleh para petani dapat mencegah hama yang biasanya menyerang pada saat tanaman kopi mulai berbuah hingga dipanen atau petik kopi.
Sam toha, sesepuh desa setempat mengatakan, ritual dan do’a bersama ini dilakukan selain untuk mencegah serangan hama kopi seperti hama penerek kopi, penggerek ranting dan kutu hijau, juga agar petani diberi hasil buah kopi yang melimpah.
Sementara itu, kepala desa setempat, suyanto menuturkan. Ritual bakar dupa dan tumpengan ini sebagai ikthiar memohon kepada tuhan yang maha esa, agar tanaman kopi milik petani, dijauhkan dari serangan hama. Ritual seperti ini merupakan tradisi adat yang sudah turun temurun sejak nenk moyang, sehingga perlu dilestarikan.
Menurut suyanto, desa ampel gading, kecamatan selorejo, merupakan daerah pengasil kopi robusta dan arabica. Ada 400 hektar tanaman kopi milik petani setempat dan bertani kopi sudah menjadi mata pencaharian warga. Suyanto berharap , petik kopi tahun hasilnya bisa melimpah.
