TUBAN - Bulan november ini, kabupaten tuban sudah memasuki musim penghujan. Berdasarkan data dari badan meteorologi,klimatologi,dan geofisika, stasiun meteorologi kelas ii kabupaten tuban, curah hujan yang terjadi di kabupaten tuban, diprediksi akan lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun ini, curah hujan di tuban diprediksi mencapai 116%sampai200%,kecuali wilayah kecamatan bangilan, singgahan, senori, kenduruan. Hal ini dipengaruhi oleh fenomenan la ninan.
Fenomena alam lanina ini disebabkan karena suhu dipermukaan laut yang berada samudra pasifik lebih dingin dari sebelumnya, dan angin mendorong air hangat permukaan laut dari amerika selatan ke indonesia. Hal ini membuat air dingin naik ke permukaan dan membuat pembentukan awan yang berlebih, sehingga meningkatkan curah hujan.
Tingginya curah hujan, membuat sebanyak 11 kecamatan di tuban rawan terjadi banjir bandang. Yakni kecamatan tuban kota, semanding, palang, meraurak, montong, bancar, kenduruan,widang, rengel, plumpang, soko. Selain itu, empat kecamatan terakhir yang disebut, juga rawan terjadi banjir luapan sungai bengawan solo.
Selain menghimbau agar masyarakat waspada, bmkg juga meminta agar warga, selalu mengupdate informasi prakiraan cuaca dan informasi lain melalui laman maupun media sosial bmkg setempat.
