TUBAN - Upaya pencarian korban perahu terbalik di sungai bengawan solo, desa ngadirejo, kecamatan rengel, kabupaten tuban, hingga kamis sore membuahkan hasil. Tim sar gabungan berhasil menemukan 3 korban.
Korban pertama ditemukan pada kamis pagi sekitar pukul 10.00. Sementara korban kedua ditemukan pukul 13.30 dan korban ketiga ditemukan sekitar pukul 14.00 wib. Ketiga korban ditemukan di radius 1 hingga 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Seluruh korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit umum daerah dokter r koesma tuban untuk proses identifikasi. Dua korban diantaranya, hingga kini belum teridentifikasi. Sementara satu korban lainnya merupakan korban diluar data masnifes posko induk. Korban tersebut atas nama agus putin, warga desa ngandong, kecamatan grabagan, kabupaten tuban.
Menurut kepala basarnas surabaya, hari adi purnomo. Dengan ditemukannya 3 korban yang salah satunya diluar manifes ini, total korban yang belum ditemukan berjumlah 5 orang. Meski demikian, jumlah ini masih bisa berubah.
Hingga kamis sore, upaya pencarian telah dilakukan hingga radius 43 kilometer dari lokasi kejadian. Namun, pencarian dihentikan pada pukul 16.00 karena mendung petang dan angin kencang. Pencarian akan kembali dilanjutkan pada besok pagi.
Diberitakan sebelumnya, kapal tradisional yang digunakan untuk penyeberangan sungai bengawan solo kabupaten tuban menuju bojonegoro maupun sebaliknya, terbalik. Dalam insiden tersebut 17 orang bersama kendaraan bermotor yang mereka bawa hanyut terbawa arus sungai. 10 orang selamat, sementara 7 orang dinyatakan hilang.