TUBAN - Hujan deras yang mengguyur kawasan kabupaten tuban pada jumat malam hingga sabtu pagi, menyebabkan jalur pantura, rumah warga, hingga lahan pertanian di kabupaten tuban terendam banjir. Banjir salah satunya merendam jalur pantura, kelurahan perbon, kecamatan tuban kota.
Banjir hingga ketinggian lutut orang dewasa ini menyebabkan arus lalulintas tersendat. Truk, mobil hingga kendaraan roda dua yang melintas harus mengurangi kecepatannya dan berjalan ekstra hati-hati, agar kendaraan mereka tidak mogok.
Selain menggenangi jalan, banjir ini juga menggenangi belasan rumah warga di tepi jalur pantura setempat hingga ketinggian 30 centimeter. Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang terjadi pada jumat malam hingga sabtu pagi di kawasan setempat.
Kondisi ini diperparah dengan air kiriman dari kawasan perbukitan tuban, sehingga gorong-gorong yang melintasi daerah ini meluap. Menurut warga, banjir ini terjadi hampir tiap tahun saat hujan deras melanda kawasan perbukitan yang ada di selatan tuban kota.
Kawasan pertokoan yang ada di tepi jalur pantura setempat juga turut terendam banjir. Akibatnya, aktifitas kerja mereka terganggu. Pasalnya, barang dagangan mereka juga turut terkena air banjir. Meski demikian, mereka tetap memilih buka, lantaran banjir ini biasanya hanya berlangsung dalam hitungan jam.
Tak hanya merendam jalan, rumah dan pertokoan, banjir ini juga merendam puluhan hektar lahan pertanian di kawasan kecamatan tuban kota dan kecamatan merakurak. Akibatnya, tanaman padi yang baru ditanam hanyut dan rusak terseret arus banjir.
