TUBAN - Fenomena alam la nina diprediksi akan menyebabkan curah hujan tinggi di wilayah indonesia, salah satunya kabupaten tuban. Hal tersebut diungkapkan kepala badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika, stasiun meteorologi kelasII kabupaten tuban, zen i padama, pada kamis siang.
Fenomena alam lanina ini disebabkan karena suhu dipermukaan laut yang berada samudra pasifik lebih dingin dari sebelumnya, dan angin mendorong air hangat permukaan laut dari amerika selatan ke indonesia. Hal ini membuat air dingin naik ke permukaan dan membuat pembentukan awan yang berlebih, sehingga meningkatkan curah hujan.
BMKG kabupaten tuban, memprediksi fenomena alam la nina ini mengakibatkan curah hujan di kabupaten tuban, pada bulan november 2021. Curah hujan di tuban, akan lebih tinggi jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Yakni mencapai 116% sampai 200%, kecuali wilayah kecamatan bangilan, singgahan, senori, kenduruan.
Atas fenomena ini, BMKG tuban menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada. Pasalnya, curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan banjir, banjir bandang, pohon tumbang, hingga tanah longsor.
Selain itu, BMKG juga menghimbau agar warga, selalu mengupdate informasi prakiraan cuaca dan informasi lain melalui laman maupun media sosial BMKG.