JOMBANG - Kenaikan harga minyak goreng dikeluhkan konsumen di jombang, baik konsumen rumah tangga maupun konsumen pedagang gorengan. Seperti yang tepantau di pasar cukir, kecamatan diwek, jombang, harga minyak goreng kemasan untuk seluruh merk naik rata-rata 3 hingga 5 ribu rupiah perkemasan.
Seperti minyak goreng yang semula hanya seharga 13 riburupiah, kini naik menjadi 17 ribu rupiah perliter. Kenaikan sudah terjadi sejak dua bulan lalu namun bertahap. Diperkirakan kenaikan harga minyak goreng ini akan terus terjadi dalam waktu lama dan masih akan lebih tinggi lagi.
Maimunah salah satu pembeli mengaku keberatan dengan kenaikan harga minyak goreng ini. Pasalnya dirinya setiap hari membutuhkan minyak untuk untuk kegiatan usaha jualan gorengan. Sejak naik keuntungan yang didapat pedagang terus menipis. Sebagian terpaksa mengurangi ukuran gorengan untuk menutup biaya minyak gorengan.
Hilmi salah satu pedagang mengatakan kenaikan harga minyak goreng sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Hanya saja apa yang menyebabkan kenaikan, para pedagang mengaku tidak mengetahuinya. Pedagang hanya mengikuti harga dari distributor. Saat naik pedagang juga mengikutinya. Tidak hanya kemasan minyak goreng curah juga mengalami kenaikan cuku tinggi. Jika sebelumnya 12 perkilogra kini tembus 19 ribu rupiah perkilo.
Agar tidak semakin memberatkan masyarakat, konsumen dan pedagang berharap pemerintah segera menurunkan harga minyak goreng seperti sediakala. Pasalnya kondisi di tengah bangkit dari pandemi kenaikan minyak goreng sangat memberatkan.