TUBAN - Seperti inilah kondisi lahan pertanian jagung milik warga di desa karanglo, kecamatan kerek, kabupaten tuban, pada senin pagi. Sepanjang mata memandang, lahan pertanian ini dipenuhi material lumpur.
Kerusakan lahan jagung ini terjadi akibat banjir bandang kiriman dari perbukitan kapur yang ada di selatan desa setempat. Derasnya arus air membuat tanaman jagung yang baru berusia 2 minggu hilang terbawa arus. Sementara sisanya, rusak akibat tergenang lumpur bawaan banjir.
Menurut para petani, kejadian ini kerap kali terjadi disaat musim penghujan tiba. Gundulnya hutan di selatan desa setempat, memicu terjadinya banjir bandang di kawasan lahan pertanian setempat.
Mengantisipasi banjir bandang ini, para petani setempat sebenarnya sudah membuat sumur resapan di setiap lahan. Namun, usaha tersebut belum membuahkan hasil.
Sementara itu, sebagian petani membersihkan genangan lumpur yang mengubur tanaman jagung mereka. Hal ini dilakukan, agar tanaman jagung bisa kembali berkembang. Sementara tanaman yang tidak bisa diselamatkan, akan ditanam jagung ulang.
Atas kejadian ini, para petani setempat merugi jutaan rupiah. Mereka berharap, pemerintah memberikan bantuan bibit serta membuat sumur resapan yang lebih besar, sehingga kejadian serupa, tidak terus terulang setiap tahun.