BLITAR - Ibu muda, biasanya memilih berkarir di perusahaan atau bekerja kantoran. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk endah ningsari, ibu muda asal desa selokajang, kecamatan srengat, kabupaten blitar. Hampir setiap hari, ia secara rutin panen hasil jerih payahnya, yaitu memeras susu kambing etawa di kandang miliknya.
Kambing etawa yang berjumlah 25 ekor ini dalam sehari bisa menghasilkan susu antara 40 hingga 45 liter, atau jika diuangkan bisa mencapai 1 – 1,5 juta rupiah penghasilan kotor per harinya.
Selain 25 kambing etawa yang sudah bisa menghasilkan susu, endah ningsari, sudah merintis regenerasi , yaitu dengan menyiapkan 25 ekor kambing etawa yang sudah mendekati produksi. Hal ini dilakukan, agar proses produksi bisa berkelanjutan bahkan bisa ditingkatkan.
Endah ningsari menuturkan, ternak kambing etawa perah, cukup menjanjikan. Selain kambing etawa kebal penyakit, perawatannya sangat mudah dan mengasilkan. Bayangkan, untuk satu ekor kambing bisa menghasilkan susu antara 1 hingga dua liter, dengan harga jual per liter antara 25 hingga 35 ribu rupiah.
Ia memulai usaha kambing perah sejak 9 tahun lalu. Kini, penghasilan bersih yang ia dapatkan dari ternak kambing perah ini rata – rata per bulan lebih dari 20 juta rupiah.
Susu kambing etawa ini menurut endah, ia pasarkan ke sejumlah pemesan dari kota blitar dan sekitarnya. Bahkan tak sedikit pemesan dari surabaya, sidoarjo dan tuban yang datang langsung ke rumahnya.
Endah berharap, usahanya bisa berkembang pesat. Pasalnya, susu etawa kaya manfaat, tidak hanya untuk minuman kesehatan saja. Namun, kini sudah banyak produk yang dihasilkan dari susu etawa , diantaranya yaqult dan sabun mandi.