KABAR APIK - Institute development of sosiety atau lebih sering dikenal idfos indonesia kembali melaksanakan vaksinasi masal, rabu 3 oktober 2021. Kali ini idfos bersama filantropi indonesia dan dinas kesehatan kabupaten bojonegoro hadir di masyarakat samin, dusun jepang kecamatan margomulyo, kabupaten bojonegoro. Dalam pelaksanaanya yang juga dibantu oleh pemerintah desa setempat ini, dihadiri ratusan warga samin, yang sangat berantusias untuk mengikuti vaksinasi.
Vaksinasi masal ini merupakan langkah idfos indonesia bersama yayasan filantropi indonesia dan dinas kesehatan bojonegoro dalam hal ini pemerintah daerah, untuk medukung langkah pemerintah dalam menekan angka kasus covid 19 di indonesia. Selain itu juga untuk menambah target vaksinasi kepada masyarakat bojoegoro khususnya, yang mana menurut data pada akhir bulan oktober lalu, baru sekitar 40% masyarakat bojonegoro yang baru tervaksin.
Minimnya angka masyarakat yang telah tervaksin ini menjadi keprihatinan sendiri dari idfos indonesia, terlebih masyarakat di bojonegoro masih banyak yang menolak untuk melakukan valsinasi karena berbagai alasan, salah satunya termakanya isue hoax akan bahaya vaksin itu sendiri.
Menurut ahmad muhajir selaku divisi koordinator advokasi dan lingkungan hidup idfos indonesia mengaatakan, isue hoax yang terus menyebar di masyarakat membuat sebagian masyarakat engan dan takut untuk melakukan vaksinasi. Ini merupakan ganjalan pemerintah, untuk melakukan percepatan vaksinasi sebagai langkah percepatan penanganan pandemi covid 19 di indonesia.
Ia juga mengatakan bahwa dari 2 rt di samin dusun jepang sendiri dengan total sekitar 800an penduduk wajib vaksin, baru sekitar 30an yang sudah melakukan vasksinasi.
Sementara itu menurut dokter wheni dyah prajanti, selalu kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan kabupaten bojonegoro, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan instansi swasta, seperti yang idfos indonesia lakukan. Hal ini selain untuk edukasi dan menumbuhkan rasa membutuhkan vaksin, juga sebagai langkah kongkrit untuk mendukung pemerintah memenuhi target 181,5 juta warga tervaksin di indonesia serta langkah memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 ini.
