LAMONGAN - Pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer atau ANBK di sejumlah sekolah dasar negeri di kabupaten lamongan mengalami sejumlah kendala. Kondisi ini salah satunya dirasakan siswa sekolah dasar negeri kadungrembug, kecamatan sukodadi, kabupaten lamongan.
Di sekolahan ini, pihak SDN hanya memiliki 2 laptop. Sedangkan pelajar kelas lima yang mengikuti ANBK berjumlah 18 siswa. Kondisi ini membuat pihak sekolah mencari laptop tambahan, agar para siswa bisa mengikuti pelaksanaan asesmen ini.
Laptop tambahan ini didapatkan dengan cara meminjam laptop milik guru hingga wali murid. Meski demikian jumlah tersebut belum mencukupi, sehingga pihak sekolah harus membagi pelaksanaan asesmen menjadi dua tahap.
Kondisi ini, diduga terjadi akibat minimnya sejumlah persiapan. Meski demikian, pihak sekolah mengaku pelaksanaan ANBK berjalan lancar.
Sekedar diketahui, ANBK ini merupakan program kemendikbud yang bertujuan untuk mengetahui mutu dan peningkatan pendidikan di sekolah. Di kabupaten lamongan, ANBK diikuti sedikitnya 8.359 siswa dari 268 lembaga pendidikan.
