NGAWI - Dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten ngawi mengungkapkan bahwa ketersediaan blangko e-KTP hingga saat ini sudah menipis. Meski begitu, kondisi itu dipastikan tak mengganggu layanan bagi warga yang membutuhkan.
Plt. Kepala dispendukcapil ngawi kabul tunggul winarno mengatakan, untuk kebutuhan blangko e-KTP di kabupaten ngawi mengalami keterbatasan stoknya. Karena ketergantungan blangko e-KTP tersebut dari pemerintah pusat.
Ia menambahkan, selama ini terus berupaya memaksimalkan mungkin untuk perekaman baru akan di prioritaskan. Sehingga ketika ada warga yang mempunyai e-KTP kondisinya sudah rusak maupun hilang maka sementara akan dilakukan penggantian dengan mengeluarkan surat keterangan (suket) sebagai pengganti sementara. Hingga saat ini stok keberadaan blangko e-KTP hingga kemarin masih ada sekitar 1.500 blangko. Dari ketersediaan tersebut hanya mampu melayani selama 10 hari saja.
Kabul menambahkan, selama ini untuk rata – rata perhari warga yang mencari e-KTP di ngawi mencapai 200 – 300 orang, perhari. Meskipun demikian, untuk pemohon KTP pemula tetap akan diprioritaskan terlebih dahulu. Apabila stok blangko sudah tersedia maka semua pemohon e-KTP tetap akan dilayani semuanya.