TUBAN - Pencarian terhadap korban perahu terbalik di sungai bengawan solo perbatasan kabupaten tuban dengan bojonegoro, di desa ngadirejo, kecamatan rengel, kabupaten tuban, terus dilakukan. Hari ketiga ini, pencarian dilakukan dengan melibatkan 379 personil gabungan dari berbagai unsur.
Pencarian yang sebelumnya hanya radius kilometer dari titik kejadian, kini diperluas menjadi radius 50 kilometer. Pencarian korban hilang ini dilakukan dengan menggunakan 19 perahu. Masing-masing 16 perahu karet dan 3 perahu besi. Selain itu, juga diterjunkan tim darat untuk memantau jika ada tanda-tanda ditemukannya korban.
Menurut kepala basarnas surabaya, hari adi purnomo, pencarian korban perahu terbalik ini terkendala derasnya arus sungai bengawan solo. Pada hari ketiga ini, pencarian melibatkan ratusan personil gabungan yang dibagi menjadi 21 tim. Masing-masing 16 tim melakukan penyisiran di air, sedangkan 5 tim lainnya bertugas melakukan penyisiran di darat.
Hingga kini, total korban menjadi 19 orang penumpang. Sepuluh orang selamat, empat orang ditemukan tewas, dan lima masih dalam pencarian.