TUBAN - Pencarian korban hilang dalam insiden perahu terbalik di sungai bengawan solo perbatasan kabupaten tuban dengan kabupaten bojonegoro, terus dilakukan tim sar gabungan bersama warga. Pada hari ketujuh pencarian, selain melakukan pencarian 4 korban hilang, petugas dibantu warga juga melakukan pencarian objek tenggelam, diantaranya perahu dan motor.
Hasilnya, salah satu motor milik korban berhasil diangkat petugas bersama warga ke permukaan. Motor merk honda kharisma ini ditemukan tersangkut jangkar di kedalaman 5 meter tak jauh dari lokasi kejadian.
Setelah diperiksa petugas, motor tersebut diketahui milik korban bernama basori, 37 tahun, warga desa maibit, kecamatan rengel, tuban. Pasalnya, di dalam jok motor bernopol ag 5925 rdf ada stnk, sim, dan ktp milik korban. Sedangkan korban bashori sendiri, ditemukan petugas meninggal dunia pada hari ketiga pencarian.
Menurut wakil komandan tim basarnas surabaya, brian gautama. Meskipun objek motor korban jenis honda karisma berhasil ditemukan, namun empat korban perahu terbalik sampai selasa siang ini belum ditemukan.
Hari ini, pencarian dilakukan hingga bendungan gerak lamongan dengan mengerahkan 18 perahu, yang disebar mulai titik tenggelamnya perahu penyeberangan hingga muara sungai bengawan solo di ujung pangkah gresik.
Sementara itu, basarnas memohon bantuan kepada semua unsur apabila mendengar informasi atau keberadaan empat korban untuk dilaporkan ke petugas di posko induk atau di kantor desa ngadirejo, kecamatan rengel, tuban.