TUBAN - Upaya vaksinasi covid-19 terus dilakukan pemerintah kabupaten tuban bekerjasama dengan tni-polri dan sejumlah pihak. Meski demikian, capaian vaksinasi dosis pertama di kabupaten tuban, masih tergolong rendah atau baru mencapai 47 persen. Minimnya stok vaksin kiriman dari pemerintah pusat dan propinsi, disebut salah satu penyebabnya.
Hal tersebut diungkapkan bupati tuban aditya halindra faridzky, usai mengikuti rapat paripurna di gedung dprd kabupaten tuban. Menurut ketua dpd partai golkar tuban ini, capaian vaksinasi belum memenuhi target lantaran berbagai kendala di lapangan.
Tercatat hingga 8 november 2021 ini, capaian vaksinasi covid-19 di tuban untuk dosis pertama baru mencapai 47,03 persen atau 444.815 orang. Sedangkan dosis kedua baru mencapai 24,5 persen atau 231.714 orang. Jumlah ini dibawah rata-rata capaian vaksinasi propinsi jawa timur, yang mana dosis pertama telah mencapai 64,1 persen, sedangkan dosis kedua telah menembus angka 39 persen.
Bupati tuban mengatakan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam hal vaksinasi. Namun, sejumlah kendala ditemui di lapangan, diantaranya terbatasnya stok vaksin hingga rendahnya partisipasi masyarakat di wilayah tertentu.
Meski demikian, bupati tuban tetap optimis dan akan terus berupaya maksimal, agar vaksinasi covid-19 berjalan lancar sehingga kekebalan kelompok dapat segera tercapai.