TUBAN - Pencarian korban perahu terbalik di sungai bengawan solo perbatasan tuban-bojonegoro, desa ngadirejo, kecamatan rengel, kabupaten tuban, kembali dilanjutkan pada jumat pagi tadi. Setelah kurang lebih 20 menit melakukan pencarian di hari ketiga ini, petugas kembali mendapati 1 korban tambahan.
Korban berjenis kelamin laki-laki ini, ditemukan mengapung sekitar tiga koma tiga kilometer dari titik kejadian. Oleh petugas, jasad korban kemudian dibawa menggunakan perahu karet ke tepi sungai.
Guna kepentingan identifikasi, mayat dibawa menuju kamar jenazah rumah sakit umum dokter koesma tuban. Belum diketahui secara pasti identitas mayat. Namun, mayat diduga merupakan salahsatu korban penumpang perahu terbalik. Dengan demikian, jumlah korban yang ditemukan tewas berjumlah empat orang.
Adanya laporan masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya membuat data korban hilang terus bertambah. Hingga kini, total korban menjadi 19 orang penumpang. Sepuluh orang selamat, empat orang ditemukan tewas, dan lima masih dalam pencarian.
Dari empat korban meninggal yang ditemukan, 3 diantaranya telah teridentifikasi identitasnya. Masing-masing adalah toro, 40 tahun, warga sale kabupaten rembang jawa tengah, kemudian kasian, 65 tahun, warga kanor kabupaten bojonegoro, dan terakhir agus tutin, 28 tahun, warga desa ngandong, kecamatan grabagan, tuban. Sementara satu korban lain, masih dalam proses identifikasi di rsud dokter r koesma tuban.
