JOMBANG - Ratusan buruh dari sejumlah perusahaan melakukan konvoi menuju kantor dprd jombang. Di depan kantor wakil rakyat, mereka langsung membentangkan poster dan melakukan orasi secara bergantian. Ratusan buruh kembali menuntut pemerintah menaikkan UMK tahun 2022 sebesar 10 persen.
Di depan kantor dewan, puluhan petugas kepolisian melakukan penjagaan. Buruh hanya bisa melakukan orasi di depan pintu gerbang. Di depan kantor dewan ini, mereka meminta anggota dprd jombang mendukung dan memperjuangkan aspirasi mereka.
Lutfi mulyono, korlap aksi mengatakan. Dalam aksi hari pertama buruh kecewa, karena dialog dengan pemerintah kabupaten jombang untuk meminta kenaikan UMK sebesar 10 persen, gagal terwujud. Hingga saat ini, pemerintah di kabupaten jombang bersikeras mempertahankan UMK jombang sebesar 2.654.000 rupiah.
Setelah beberapa lama berorasi, perwakilan buruh kemudian dipersilahkan masuk untuk bertemu dengan anggota dprd jombang.
Namun hanya beberapa saat di dalam ruangan, para buruh kemudian walkout karena di dalam gedung wakil rakyat itu ternyata tidak ada satupun anggota dprd yang menemui mereka.
Para buruh heran karena di hari kerja seperti ini tak ada satupun anggota wakil rakyat yang ada di kantor untuk menemui mereka. Kesal tak ada anggota dprd yang menemuinya, para buruh kemudian menggelar aksi makan bersama di tengah jalan raya kota jombang. Akibatnya, selama aksi unjukrasa berlangsung arus lalu lintas di kota jombang di alihkan ke jalur lain. Buruh mengamcam akan kembali menggelar unjukrasa hingga tuntutannya dipenuhi.