TUBAN - Wisatawan yang sedang libur natal dan tahun baru di pantai semilir, di desa socorejo, kecamatan jenu, kabupaten tuban, pada minggu siang, dihebohkan dengan lepasnya balita dari pengawasan orang tua, saat asyik berwisata di pantai.
Balita bernama azaim, terus menangis histeris mencari orang tuanya. Bocah berusia dua tahun ini ketakutan usai terlepas dari pantauan orang tuanya dan hilang di antara ribuan pengunjung wisata pantai gratis ini.
Beruntung beberapa orang langsung menggendongnya dan membawanya ke sumber informasi pengelola wisata pantai, yang dikelola oleh badan usaha milik desa atau bumdes. Keberadaan azaim kemudian diumumkan melalui penegras suara, sehingga terdengar orang tuanya.
Sebelumnya, bocah berkaos merah itu, bersama orang tuanya. Namun, saat kedua orang tuanya asyik ngobrol bersama rekannya, bocah mungil itu lenyap dari pantauan orang tuanya.
Sadar anaknya hilang, rombongan keluarga azaim asal bojonegoro, langsung menuju sumber suara. Mereka menjemput azaim yang terus menangis ketakutan. Setelah diverifikasi, sang anak dikembalikan kepada orang tuanya.
Pada libur natal dan tahun baru ini terjadi lonjakan pengunjung wisata pantai semilir. Tepat tanggal 25 desember kemarin jumlah pengunjung mencapai enam ribu orang, jumlah ini diperkirakan lebih banyak saat libur tahun baru. Meski demikian, jumlah ini tidak melebihi kapasitas pantai semilir yang mencapai sepuluh ribu orang.
Lonjakan pengunjung diperkirakan masih akan terjadi dan mencapai puncaknya pada libur tahun baru mendatang. Pengelola menghimbau wisatawan untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka.
