NGAWI - Beragam cara ditempuh para pedagang makanan, menyiasati melonjaknya harga cabai yang terus melambung tinggi. Seperti disejumlah rumah makan dipinggir jalan raya ngawi, menuju solo, tepatnya di desa watualang, kecamatan, kabupaten ngawi.
Di rumah makan kondang, misalnya sejak harga cabai naik rumah makan ini terpaksa mengurangi jatah belanja cabai, menjadi 1,5 kilogram cabai, dari 3 kilogram cabai per hari. Tetap menggunakan cabai segar untuk menjaga rasa.
Ditempat lain, dirumah makan srikandi, memanfaatkan cabai kering untuk bahan campuran bumbu dapur dan sambal. Saat ini harga cabai segar di sejumlah pasar tradisional di ngawi mencapai 90 ribu rupiah per kilogram, dan diperkirakan akan terus naik hingga tahun baru 2022, mendatang.
Sementara harga cabai kering 50 ribu per kilogram. Dalam sehari rumah makan ini selalu menggunakan cabai hingga 3 kilogram. Selain untuk campuran bumbu dapur juga membuat sambal. Meski menggunakan cabai kering pemilik rumah makan mengklaim tidak mengurangi rasa makanan, bahkan bisa lebih pedas dari cabai segar.
Para pedagang makanan, berharap harga cabai segera normal kembali. Dikisaran 25 ribu rupiah per kilogramnya. Sehingga mereka bisa menggunakan cabai segar untuk kebutuhan bumbu dapur, juga sambal.