TUBAN - Sejak awal desember 2021, sejumlah kebutuhan dapur terus mengalami lonjakan harga. Seperti terpantau di pasar pramuka, kabupaten tuban, kamis pagi, kenaikan berlaku pada telur ayam, beras, gula, minyak goreng, serta tepung terigu.
Kenaikan tertinggi berlaku pada telur ayam. Dari harga normal rp20.000 per kilogram, telur hampir tiap hari mengalami lonjakan harga secara bertahap, hingga kini tembus rp25.000 per kilogram. Lalu minyak goreng curah naik dari rp16.000 per liter, menjadi rp19.000 per liter. Sementara minyak goreng kemasan paling murah berada pada kisaran rp19.000 per liter.
Selain itu kenaikan juga berlaku pada tepung terigu, dari harga normal rp6.500 per kilogram, menjadi rp8.000 per kilogram. Sedangkan komoditas beras rata-rata naik rp500 per kilogram. Beras premium misalnya, kini dijual rp12.000 per kilogram, sementara beras medium rp10.500 per kilogram.
Kondisi ini cukup mempengaruhi omzet penjualan para pedagang. Mereka mengaku penjualan menurun sebesar 25 persen dibanding biasanya.
Mahalnya harga kebutuhan dapur ini dikeluhkan warga, terutama yang hendak menggelar hajatan. Mereka harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli barang dibutuhkan. Pembengkakan uang belanja bisa mencapai dua puluh lima persen.
Kenaikan harga kebutuhan dapur ini diprediksi masih akan terus berlangsung dan mencapai puncaknya pada perayaan natal dan tahun baru 2022.