BLORA - Menyambut peringatan hari jadi ke 272 kabupaten blora yang jatuh pada 11 desember 2021 mendatang, pemkab blora melaksanakan ziarah ke makam para leluhur dan bupati tempo dahulu yang telah wafat. Ziarah ini dipimpin langsung oleh bupati blora arief rohman, bersama wakil bupati blora tri yuli setyowati dan jajaran forkopimda.
Seluruh peserta yang datang memakai pakaian adat jawa gaya solo. Bupati blora mengenakan beskap landung warna hitam tanpa keris dan bawahan kain batik, serta penutup kepala berupa blangkon trepes.
Rombongan berangkat bersama dari pendopo rumah dinas bupati blora, untuk terlebih dahulu melakukan ziarah ke makam keluarga tirtonatan di desa ngadipurwo. Yang mana disini merupakan tempat pemakaman para bupati blora tempo dahulu. Mulai dari tumenggung djajeng tirtanata hingga rm said abdoelkadir djaelani.
Rombongan kemudian melanjutkan ziarah ke komplek makam gedong ageng sunan pojok yang berada di selatan alun-alun kota blora. Sunan pojok merupakan panglima perang sekaligus ulama yang mendirikan masjid agung baitunnur blora.
Usai dari kawasan kecamatan blora kota, ziarah berlanjut ke kecamatan cepu. Tepatnya ke tpu giri mulyo untuk ziarah ke makam almarhum bupati blora 1999-2007, basuki widodo. Kemudian berlanjut ziarah ke makam jati kusumo dan jati sworo, diatas bukit desa janjang, kecamatan jiken, blora.
Di masing-masing lokasi ziarah ini, bupati dan rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga di pusara makam para leluhur dan bupati yang sudah meninggal.
Dalam kesempatan ini, bupati blora menginginkan agar generasi masa kini tidak melupakan sejarah kabupaten blora, salah satunya melalui kegiatan ziarah seperti ini dalam momentum hari jadi.
Sementara itu, kades desa janjang, ngasi, mengatakan, sejak dirinya menjabat baru kali ini ada ziarah hari jadi kabupaten yang dilakukan langsung oleh bupati lengkap dengan wakil bupati dan forkopimda. Kegiatan ini sangat positif untuk napak tilas dan mengenang jasa-jasa pendahulu kita.