NGAWI - Pedagang pasar besar ngawi (PBN) hingga kini masih belum siap untuk kembali ke lokasi pasar yang proses pembangunannya akan selesai tanggal 15 desember besok. Namun direncanakan, pada tanggal 17 desember mendatang pbn akan dikunjungi Presiden RI Joko Widodo.
Terkait persiapan kunjungan RI 1, maka sejumlah pedagang yang menempati pasar penampungan di lokasi jalan sultan agung atau sisi selatan pasar ngawi dipaksa untuk mengosongkan lokasi. Namun minimnya sosialisasi dan mepetnya waktu membuat para pedagang kelabakan.
Salah satu pedagang, parno menjelaskan, jika pedagang dipaksakan pindah ke dalam lokasi pasar ia mengaku khawatir dengan barang dagangannya. Terlebih kondisi pasar masih belum dapat ditempat. Terlebih untuk kios yang ada di dalam pasar juga belum ada pintu ataupun rolling door.
Maka ia dan beberapa pedagang lain, lebih memilih untuk tutup selama satu minggu kedepan. Jika nanti pbn sudah dinyatakan benar-benar siap maka akan masuk ke pasar.
Sementara kepala dinas perdagangan, perindustrian, dan tenaga kerja (DPPTK) ngawi, yusuf rosyadi mengatakan, bahwa pada hari ini dilakukan ploting terkait penempatan pedagang pasar yang akan pindah ke lokasi yang baru. Penempatan bagi pedagang tersebut berdasarkan zonasi.
Menurut yusuf, sesuai dengan petunjuk bupati ngawi untuk relokasi pedagang dari pasar penampungan di jalan sultan agung ini khusus yang akan dilewati pada saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo. Dengan harapan nanti untuk sepanjang jalan sultan agung harus bersih dari pedagang.
Dalam proses pemindahan pedagang dari pasar penampungan untuk membawa pulang dagangannya sementara kerumah oleh pemkab ngawi difasilitasi untuk kendaraan angkut. Mulai dengan menggunakan kendaraan truk satpol PP, dan juga kendaraan dari polres ngawi.