JOMBANG - Pelaksanaan muktamar NU ke 34 di lampung. Menarik perhatian sejumlah tokoh dan keluarga pendiri NU. Salah satunya keluarga pondok pesantren tebuireng jombang. Di pondok inilah sosok pendiri organisasi NU di makamkan.
KH Fahmi Amrullah. Salah satu cucu KH Hasyim Asyari pendiri NU mengatakan. Ponpes tebuireng tidak berposisi mendukung calon ketua PBNU. Pasalnya. Tebuireng tidak memiliki hak suara. Semakin banyak calon semakin banyak pilihan untuk mendukung kemajuan organisasi NU.
Namun. Cucu pendiri NU ini berkewajiban menyuarakan agar pelaksanaan muktamar NU berjalan bersih dan aman tanpa ada praktek politik uang. Pihaknya optimis pemimpin yang dipilih dengan cara bersih dan benar akan melahirkan kepemimpinan yang amanah. Proses pemilihan ini harus dikawal agar bisa lebih baik dari muktamar 33 sebelumnya yang digelar di jombang.
Lebih jauh gus fahmi sapaan akrabnya berharap. Pemimpin NU ke depan bisa membawa perubahan model dakwah dibidang pendidikan.kesehatan dan ekonomi. Pasalnya saat ini pengembangan dakwah di bidang tersebut masih jauh dari harapan warga nahdliyin yang sudah tersebar di seluruh indonesia hingga dunia.
Muktamar ke-34 NU akan digelar di lampung pada 23 sampai 25 desember 2021 besok. Pelaksanaan dilakukan di empat tempat berbeda. Kegiatan ini sengaja dipisah untuk menghindari kerumunan massa karena pandemi covid-19.