BOJONEGORO - Hama tikus merusak tanaman padi milik para petani di sejumlah wilayah di kabupaten bojonegoro, memasuki awal musim tanam tahun ini.
Kondisi tersebut, seperti yang dirasakan para petani di dusun gempol, desa growok, kecamatan dander, bojonegoro. Hama tikus yang mewabah dan sulit ditanggulangi, membuat petani setempat, resah.
Areal tanaman padi yang mereka tanam, justru rusak karena serangan hama tikus yang sulit ditanggulangi, sejak tabur benih ini.
Kondisi tersebut, tak hanya berdampak pada kerugian yang besar akibat terlanjur bercocok tanam. Rusaknya tanaman padi ini, juga membuat petani khawatir, akan mengalami kerugian yang besar pada musim ini.
Kini, untuk mengantisipasinya. Sejumlah petani berusaha memasang pagar plastik, meski upaya ini, harus mengeluarkan biaya tambahan yang lumayan besar.
Pemasangan pagar plastik di sekeliling area persemaian ini. Diharapkan dapat mencegah tikus masuk ke areal persemaian padi. Sebab, upaya lainnya, seperti pemberian racun dan obat-obatan, sudah tidak lagi membuahkan hasil. Sementara sebagian tanaman yang telah rusak dan mati terpotong, petani terpaksa melakukan tanam ulang, agar nantinya masih ada tanaman yang dapat tumbuh dan panen.
Para petani menduga hama tikus ini, menyerang persemaian padi pada waktu malam hari. Sementara jika siang hari, tikus-tikus tersebut seperti menghilang, diduga bersembunyi di lubang-lubang tanah yang banyak terdapat di sekitar pematang sawah.
Atas kondisi ini. Para petani berharap ada solusi dari pemerintah setempat untuk membantu kesulitan petani ini. Pemberantasan hama tikus amat diperlukan agar musim tanam tahun ini dapat berlangsung, tepat waktu, sesuai dengan harapan petani.